VOXArtCulture

Taufik Ikram Terima Anugerah Kebudayaan Indonesia, Gubernur Minta Berkarya Lebih Baik Lagi

Redaktur : Fendri Jaswir
Selasa, 21 Desember 2021 07:28 WIB
Taufik Ikram Jamil menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia dari Gubernur Riau Syamsuar

PEKANBARU (VOXindonews) - Taufik Ikram Jamil, sastrawan dan budayawan Indonesia, memperoleh Anugerah Kebudayaan Indonesia Tahun 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk kategori pelopor dan pembaru.

Anugerah Kebudayaan Indonesia itu diserahkan oleh Gubernur Riau Syamsuar, Senin (20/12) malam, di Taman Budaya Riau, bertepatan dengan Hari Kebudayaan Nasional. Hadir pejabat Kemendikbud Ristek Siswanto, tim penilai Dr. Mukhlis Paeni dan Ketua MKA LAM Riau Datuk Seri H. Marjohan Yusuf.

Gubernur Riau Syamsuar dalam sambutannya  mengharapkaan agar penghargaan tersebut dijadikan pemicu agar berkarya lebih banyak dan lebih baik lagi di masa mendatang. Sehingga karya-karya seni budaya Riau dapat dikenal lebih luas lagi.

Disamping itu,  ia juga berharap agar penghargaan ini  menjadi motivasi bagi para penggiat Seni Budaya lainnya di Bumi Lancang Kuning Riau. ''Jadikan anugerah ini sebagai motivasi bagi penggiat seni budaya lainnya di Riau, '' pintanya.

Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau Datuk Seri H. M. Marjohan Yusuf bersyukur atas anugerah yang diberikan kepada Sekretaris MKA LAM Riau itu. ''Alhamdulillah, dari LAMR, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Taufiq Ikram Jamil, yang setau kita telah banyak berkarya, '' ujarnya.

Marjohan berharap para pelaku kebudayaan untuk dapat menggali, mengangkat dan menampilkan karya-karya terbaiknya di masa hadapan. Sehingga dapat dikenal bukan saja ditanah air, tapi juga ke manca negara, '' katanya.

Di mata Marjohan Taufik pantas mendapatkan penghargaan tersebut, atas dedikasi dan karyanya yang tak pernah terputus. ''Mudah-mudahan ini akan menjadi penyemangat bagi pencinta seni budaya lainnya, '' ujarnya.

Taufuk Ikram Jamil yang kini Sekretaris Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau menjawab VOXindonews menyatakan  bersyukur atas anugerah ini. Anugerah ini akan memicu dirinya untuk makin tunak dan bergairah menggerakkan sastra, seni dan kebudayaan di Riau khususnya, Indonesia pada umumnya.

Taufik Ikram Jamil adalah sastrawan dan budayawan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa naskah drama, novel, dan cerita pendek yang dipublikasikan di berbagai media massa. Taufik merupakan salah satu penerima Anugerah Sagang pada tahun 1997.

Tunak di bidangnya
Taufik Ikram Jamil lahir di Teluk Belitung, Bengkalis, Riau, 19 September 1963. Pendidikan dasar dan menengahnya ditempuh di Bengkalis. Setelah itu, dia melanjutkan kuliahnya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau, lulus tahun 1987.

Selain menulis, dia juga menekuni profesi sebagai wartawan di harian Kompas, tahun 1988. Taufik merupakan pendiri Yayasan Membaca Pusaka Riau yang bergerak di bidang kesenian, kebudayaan, dan penerbitan, 1999.

Pada tahun 2002, ia berhenti dari harian Kompas untuk mencurahkan pikiran dan ide-ide kreatif demi kemajuan seni. Pada tahun itu juga, ia mendirikan dan mengetuai Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) di Pekanbaru, satu-satunya akademi kesenian di Sumatra.

Kiprah Taufik Ikram Jamil di dunia seni semakin mantap ketika ia diangkat menjadi Ketua Umum Dewan Kesenian Riau (DKR) untuk periode 2002-2007. Dalam dunia kesusasteraan, Taufik Ikram Jamil banyak menghasilkan karya yang telah dimuat dalam berbagai media cetak seperti Riau Pos, Kompas, Berita Buana, Republika, Suara Pembaruan, Kartini, Horison, Kalam dan Ulumul Qur’an.

Kumpulan puisinya yang pertama diterbitkan adalah Tersebab Haku Melayu, kemudian menyusul kumpulan cerita pendek Sandiwara Hang Tuah, Membaca Hang Jebat, dan roman Gelombang Sunyi. Terakhir Taufik dan kawan-kawan menyusun buku pegangan  siswa untuk Muatan Lokal Budaya Melayu Riau. (FJ)