PEKANBARU (VOXindonews) - Jenazah H. Herman Abdullah, mantan Walikota Pekanbaru, dikebumikan di Makam Pahlawan Kusuma Dharma, Pekanbaru. Tokoh masyarakat Riau itu  salah seorang penerima Bintang Jasa Pratama dari pemerintah RI, sehingga layak dikebumikan di sana.

Jenazah almarhum dilepas secara milter dari rumah duka di Jl Thamrin V No. 3 Pekanbaru. Jenazah diserahkan ke negara dalam hal ini TNI oleh anak almarhum Dokter Irvan Herman. Kemudian dilakukan upacara pesemanyaman secara militer.

Selanjutnya keranda jenazah yang digotong TNI itu dibawa ke Masjid Mukminin, Jl Thamrin, Gobah, Pekanbaru, untuk disholatkan. Ratusan pelayat ikut menyolatkan jenazah dengan Imam anak kandung almarhum, Dokter Irvan Herman.

Setelah itu, jenazah mantan Walikota dua periode (2001-2011) itu dibawa memakai ambulan ke Mesjid Raya Senapelan, Pasar Bawah, Pekanbaru. Karena waktu Dzuhur masih lama, maka diisi tausyiah oleh Ustad dengan tema Isra' Mikraj karena hari ini pas peringatan Isra' Mikraj 1443 H.

Setelah sholat Dzuhur, baru jenazah almarhum disholatkan lagi. Imamnya tetap putra kandung almarhum dokter Irvan Herman. Usai berdoa, jenazah almarhum dibawa memakai ambulan ke Makam Pahlawan Kusuma Dharma, Pekanbaru, untuk dikebumikan.

Seperti diketahui mantan Walikota Pekanbaru dua periode H. Herman Abdullah meninggal dunia di RS Awal Bros, Pekanbaru, Ahad (27/2/2022) sekitar pukul 20.50 WIB karena sakit. Herman wafat dalam usia hampir 72 tahun.

Kepada VOXindonews, putra almarhum, Dokter Irvan Herman mengatakan telah ikhlas melepas kepergian bapaknya. Hanya saja amat disayangkan dia tak dapat melepas langsung kepergian sang ayah. Ketika Herman Abdullah menghembuskan nafas terakhir, Irvan sedang di Bandung bersama keluarganya.

''Saya tak sempat melepasnya bang. Saya di Bandung, baru pagi tadi sampai di Pekanbaru. Soalnya, kemarin beliau masih baik-baik aja. Tapi Allah berkehendak lain. Saya dan keluarga sudah ikhlas,'' ujarnya.

Herman Abdullah sudah sering keluar masuk rumah sakit karena sakit yang dideritanya. Herman terserang penyakit jantung yang menyebabkan pecah pembuluh darah di kepalanya.

Terakhir, Herman Abdullah dilarikan ke RS Awal Bros Pekanbaru, Jum'at (21/1/2022), lalu karena kondisi kesehatannya menurun.

Walikota Pekanbaru dua periode ini selama ini dirawat di rumah setelah dia mengalami gangguan jantung dan penyempitan pembuluh darah.(FJ)