VOXEconomy

PT Pertamina Hulu Energi Targetkan Produksi Migas Tahun Ini Naik Menjadi 1.047 MBOPED

Redaktur : Fendri Jaswir
Selasa, 05 April 2022 08:54 WIB
Operasi PT Pertamina Hulu Energi

JAKARTA (VOXindonews) - PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream terus melakukan berbagai upaya dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Salah satunya adalah dengan melakukan terobosan dan peningkatan target produksi migas.

Berkaca pada kinerja produksi migas 2021 yang mencapai 897 MBOPED, Subholding Upstream Pertamina tahun 2022 ini menargetkan produksi migas meningkat hingga 1.047 MBOPED. Selain itu, Subholding Upstream Pertamina juga menargetkan cadangan tambahan di tahun 2022 sebesar 755 MMBOE dan sumber daya tambahan sebesar 222 MMBOE.

"Pada tahun 2022, target pengeboran sumur eksplorasi Subholding Upstream Pertamina sebanyak 29 sumur dan target pengeboran sumur pengembangan sebanyak 813 sumur," ujar Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis Subholding Upstream Pertamina, Danar Dojoadhi (4/4/2022) seperti dilansir detikcom.

Guna mencapai target tersebut, Subholding Upstream Pertamina melakukan sejumlah terobosan di berbagai aspek, termasuk digitalisasi.

"Digitalisasi, program Optimus (Optimization Upstream Cost), penerapan ESG (Environmental, Social, Governance) serta Onstream beberapa project seperti Jambaran Tiung Biru, OPLL PHSS, Handil dan Emain Waterflood," ungkap Danar.

Sebagai upaya dalam peningkatan kinerja dan pemenuhan peraturan pemerintah, Subholding Upstream memetakan prioritas sesuai arahan Kementerian BUMN menjadi 5 prioritas.

"'Kelima prioritas tersebut meliputi Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Prioritas Inovasi Model Bisnis, Prioritas Technology Leadership, Prioritas Energize Investment dan Prioritas Unleash Talent," papar Danar.

Pada Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial Untuk Indonesia, Subholding Upstream melakukan beberapa program yaitu Optimus, ESG Score serta Dekarbonisasi. Kemudian, pada Prioritas Inovasi Model Bisnis Subholding Upstream Pertamina melakukan upaya pengusulan fiskal insentif PHKT.

Sedangkan untuk Prioritas Technology Leadership, Subholding Upstream Pertamina mewujudkannya melalui program revitalisasi Crown Jewel Mahakam.

Lalu, pada Prioritas Energize Investment Subholding Upstream Pertamina melakukan beberapa program antara lain meningkatkan kegiatan I/EOR secara partnership atau mandiri, rejuvenasi struktur & reaktivasi sumur suspended, Upstream Plant Reliability 97,5%, akuisisi operator/blok migas di dalam dan luar negeri, percepatan eksplorasi 29 sumur dan unconventional MNK.

Terakhir, pada Prioritas Unleash Talent Subholding Upstream Pertamina memiliki program fast track talenta unggul yang inklusif, 13% perempuan dalam nominated talent dan 26% pekerja milenial.

Subholding Upstream Pertamina juga telah menyusun 11 topik material dalam pelaksanaan strategi ESG serta strategi dekarbonisasi mewujudkan kegiatan operasi yang ramah lingkungan.

Integrasi kolaborasi dan inovasi terus dilakukan Subholding Upstream Pertamina untuk mendukung agresivitas di tahun 2022 dalam bentuk sinergi dan mengedepankan HSSE dan Corporate Life Saving Rules serta mengimplementasikan ESG dalam proses bisnis perusahaan.

"Dengan adanya sinergi di bawah Subholding Upstream Pertamina merupakan nilai tambah untuk dapat meningkatkan daya saing melalui operational excellence khususnya dalam bisnis hulu migas bumi. Pasca restrukturisasi selama satu tahun ini juga diharapkan mampu melakukan percepatan bisnis baik existing maupun baru, membuka peluang lebih luas, flexibilitas, kemitraan, dan sumber pendanaan," pungkasnya.(FJ)