- 14/12/2024
PEKANBARU (VOXindonews) – Hari Disabilitas Internasional 2024 (HDI) yang dihelat Dewan Pendidikan Provinsi Riau berlangsung meriah. Ratusan penyandang disabilitas dari berbagai kabupaten dan kota se Riau memadati Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau, Kamis (5/12/2024).
Berbagai lembaga, komunitas, mahasiswa, pegiat disabilitas, dan pimpinan perusahaan terlihat larut dalam kegiatan ini.
Ketua Dewan Pendidikan Riau Prof Dr Junaidi SS Mhum PhD mengatakan bahwa para penyandang disabilitas perlu diberi akses yang sama untuk mendapatkan pelayanan pendidikan maupun pelayanan publik lainnya.
Acara juga dimeriahkan dengan penampilan seni sejumlah murid Sekolah Luar Biasa (SLB) di Riau. Selain itu juga dipamerkan dan dijual 100 corak batik Riau hasil kerajinan para penyandang disabilitas. Penampilan seni dan kreatifitas anak-anak disabilitas tersebut mengundang decak kagum para hadirin.
Hadir pada kesempatan itu Pj Gubri Rahman Hadi yang diwakili oleh Kadiskes Riau drg Sri Sadono Mulyanto, LAMR Riau OK Nizami Jamil, Tokoh Pendidikan Drs H Hasan Masri, Dinas Pendidikan Provinsi Riau, MKKS SMA se-Riau, MKKS SLM se-Riau, Humaira Community, Persatuan Perempuan LAM Riau, IKWI Riau, guru-guru sekolah luar biasa dan murid serta mahasiswa penyandang disabilitas.
Dalam sambutannya Prof Junaidi mengatakan bahwa potensi yang dimiliki penyandang disabilitas juga tidak kalah dengan mereka yang normal. Bila diberi akses yang sama maka kesempatan mereka berkembang akan lebih terbuka.
Bahkan bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Bahkan Universitas Lancang Kuning telah membuka kelas khusus untuk para disabilitas yang ingin melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi. Mereka dibantu para relawan disabilitas dalam proses belajar-mengajarnya.
“Ini namanya Indah, seorang mahasiswa Unilak yang menjadi relawan disabilitas yang menempuh pendidikan di Unilak,” ujarnya tatkala memperkenalkan salah seorang relawan yang hadir yang dipanggil ke depan bersama sejumlah mahasiswa disabilitas.
Prof Junaidi juga memperkenalkan sejumlah mahasiswa disabilitas yang sedang menuntut ilmu di Unilak. “Ternyata bila mendapat akses yang sama mereka juga bisa maju dan berkembang,” ujarnya.
“Ayo generasi muda yang disabilitas lanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kalau tak ada yang mau menerima ke Unilak saja,” ujarnya disambut aplaus.
Sementara itu Pj Gubri yang diwakili oleh Kadinkes Riau drg Sri Sadono Mulyanto mengatakan bahwa apa yang disampaika ketua dewan pendidikan Riau itu sejalan dengan amanat Presiden RI dalam upaya memberi akses yang sama bagi para disabilitas.
“Ke depan pemerintah akan berupaya memberi akses yang sama dalam hal pelayanan umum termasuk untuk para penyandang disabilitas,” ujarnya.
Bahkan dalam amanat undang-undang tentang disablitas mereka harus diberi kesempatan bekerja di perusahaan minimal 1 % dari keseluruhan karyawan maupun di pemerintahan minimal 2 %.
Menurutnya kedepan Pemprov Riau sejalan dan mendukung program pemerintah pusat dalam hal memberikan akses yang sama bagi penyandang disabilitas. (FJ/Rls)
HDI Dewan Pendidikan Riau Disabilitas VOXindonews Jual Beli Online Lazada Shopee