- 12/01/2025
PEKANBARU (VOXindonews) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) H. Zulkifli Hasan melakukan konsolidasi partai di Hotel Bono, Pekanbaru, Jum'at (21/1). Zulkifli berharap PAN menang pada Pemilu 2024 agar dapat berkontribusi dalam pengambilan keputusan politik secara nasional.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hadir bersama Sekjen Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum Yandri Susanto, anggota DPR RI Jon Erizal, Pangeran Khairul Saleh dan Ahmad Yohan yang juga Ketua Umum DPP Barisan Muda (BM) PAN. Pada hari yang sama dilaksanakan konsolidasi BM PAN se Riau.
Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) PAN Riau diikuti pengurus DPW PAN Riau, DPD PAN se Riau, anggota DPRD Provinsi Riau dan kabupaten/kota, serta BM PAN se Riau. Sayang PUAN (Perempuan Amanat) tidak hadir.
Zulkifli lebih banyak memberikan contoh tentang bagaimana keputusan politik diambil untuk menentukan kebijakan-kebijakan nasional menyangkut kepentingan masyarakat. Jika PAN menang, tentu akan ikut mempengaruhi. Tapi jika PAN kecil, tidak akan mampu mempengaruhi keputusan itu.
Untuk itu, menurut Wakil Ketua MPR RI ini, perlu perjuangan. Perjuangan ini sangat strategis. Oleh karena itu, perjuangan yang besar ini tidak boleh dirusak oleh hal-hal spele atau tak perlu. Misalnya, bertengkar diantara pengurus. ''Kalau bertengkar terus, tak akan besar-besar kita,'' ujarnya mengingatkan.
Zulkifli Hasan memberikan contoh PAN DKI. Ketika sering bertengkar di dalam, hanya dua kursi di DPRD DKI. Namun setelah dibenahi Eko Patrio, Ketua DPW PAN DKI, kondisi mulai membaik. Yang bertengkar dirangkul kedua belah pihak. Kini, PAN dapat 9 kursi di DPRD DKI dan dapat pimpinan.
Karena itu, katanya, perlu satu komando, baik di pusat maupun di daerah. Kalau di Riau, komandonya Alfedri, Ketua DPW PAN Riau. Jika ada masalah, diselesaikan. Tidak boleh ada yang jalan sendiri-sendiri. ''Karena kalau kita sendiri-sendiri, kita tak akan dihormati orang. Jadi harus satu komando,'' pintanya.
Kader PAN Riau mendengarkan pengarahan Ketum PAN Zulkifli Hasan
Tidak ada pungutan uang
Sementara itu, Ketua Komite Pemenangan Pemilu Nasional (KPPN) PAN Yandri Susanto menegaskan bahwa dalam pencalegan di PAN tidak ada dipungut biaya alias gratis. Baik itu untuk penentuan Daerah Pemilihan maupun penetapan nomor urut. Begitu pula antara kader dengan tokoh.
''Tidak ada dipungut biaya, baik kader atau tokoh untuk caleg. Saya pastikan itu. Dengan demikian orang bergembira untuk bergabung dengan PAN,'' ujarnya.
Ketua DPW PAN Riau Alfedri melaporkan kondisi PAN di Riau. Konsolidasi partai kini sudah seluruh kecamatan yakni 172 kecamatan. Sedangkan tingkat desa/kelurahan rata-rata 30 persen, tapi untuk Siak sudah 90 persen.
Dia menargetkan untuk DPR RI dua kursi, masing-masing satu kursi per Dapil. Sedangkan di DPRD Provinsi Riau 10 kursi dari 7 kursi sekarang. Daerah yang potensi menambah kursi Dapil Siak-Pelalawan, Bengkalis-Meranti-Dumai, dan Rokan Hilir. (FJ)