- 26/12/2024
PUTRAJAYA (VOXindonews) - Malaysia dan Indonesia sepakat mengupayakan Bahasa Melayu menjadi bahasa resmi ASEAN.
Dikutip dari Bernama pada Jumat (1/4/2022), Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengumumkan bahwa Indonesia dan Malaysia akan bekerja sama meningkatkan status Bahasa Melayu.
Kedua negara bertetangga tersebut juga sepakat untuk menggunakan Bahasa Melayu saat berkomunikasi di setiap konferensi internasional
PM Ismail Sabri bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada Jumat (1/4/2022), dan mengucapkan terima kasih atas dukungan Jokowi.
“Kami ingin berterima kasih kepada Bapak Presiden (Presiden Indonesia) karena setuju dengan Malaysia untuk meningkatkan Bahasa Melayu, yang memiliki akar yang sama bagi kami,” ujar Ismail Sabri seperti dilansir Kompascom.
Ia menyebutkan, Bahasa Melayu banyak digunakan di Malaysia, Indonesia, Brunei, Thailand selatan, Kamboja, dan Filipina.
World of Buzz pada Sabtu (2/4/2022) melaporkan, Bahasa Melayu awalnya dituturkan secara asli oleh 7 persen dari populasi Indonesia saat merdeka pada 1945.
Lalu, penggunanya meluas dan dipahami oleh sekitar 1.340 etnis di pulau-pulau besar di Indonesia.
Selain membahas peningkatan status Bahasa Melayu, pertemuan PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob dan Presiden RI Joko Widodo juga membahas isu Rohingya di Myanmar.
Malaysia dan Indonesia sepakat bahwa persoalan Rohingya harus diselesaikan sendiri secara internal oleh Pemerintah Myanmar.
Sebab, bagi Malaysia ini adalah isu besar karena menampung sekitar 200.000 pengungsi Rohingya.(FJ)