- 09/05/2025
SAWAHLUNTO (VOXindonews) – Basarnas telah menemukan 10 korban tewas akibat ledakan tambang batu bara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) di Sawahlunto, Sumatera Barat. Sementara itu, sebanyak 4 orang lainnya selamat.
"Info awal terdapat 12 orang korban yang terperangkap, namun data yang didapat dari penambang menjadi 14 orang yang ada di dalam galian (tambang)," kata Kasi Ops Basarnas Padang, Octavianto, seperti dilansir detikcom, Jumat (9/12/2022).
Berikut data 10 korban:
1. Bernama Budiman (40) beralamat di Lumindai
2. Kaspion (50) alamat Batu Pipik
3. Nori indra (35) alamat Bukit Bual
4. Asmidi (43) alamat Sijantang
5. Kemudian Guntur (37) alamat Sijantang
6. Samidi yang beralamat di Sijantang
7. Robi Zaldi alamat Bukit Bual
8. Eri Mario alamat Sijantang
9. M Aljina (52) alamat Bukit Bual
10. Budiman (43) alamat Bukit Bual.
Sementara itu, korban selamat adalah Aris Munandar (19), beralamat di Bukit Bual, serta Baasyir (50), Prono (50), dan Turisman (43).
Octa menambahkan kedalaman tambang PT Nusa Alam Lestari (NAL) Parambahan yang meledak tersebut adalah 281 meter dan panjang blower 150 meter.
Pencarian saat ini sudah selesai dilakukan. Semua korban meninggal dunia dan korban luka sudah ditangani dan diidentifikasi di RSUD Kota Sawahlunto.
Sudah tiga kali
Sebelumnya diberitakan, tiga orang pekerja tambanh dilaporkan meninggal dunia lobang tambang batubara meledak di Sawahlunto, Jumat (9/12/2022) pukul 08.30 WIB
Seperti dilaporkan Breaking News TVOne, lima orang selamat tapi mengalami luka bakar. Diperkirakan masih ada yang tertimbun.
Pihak aparat sedang berupaya melakukan evakuasi terhadap korban. Namun gas metan menghambat proses evakuasi.
Berdasarkan informasi yang beredar lokasi ledakan berada di PT. Nusa Alam Lestari (NAL) lobang SD C2 (lori 2).
“Korban 1 org mengalami luka bakar cukup serius dan langsung dibawa ke RSUD kota Sawahlunto,” begitu informasi yang beredar bertuliskan dari ESDM.
Kemudian, beberapa korban lainnya masih belum di temukan hingga pukul 09.41 WIB.
“Proses evakuasi masih dilakukan untuk mengeluarkan semua korban di dalam lubang. Itu baru didapat info, petugas masih melakukan upaya evakuasi,” lanjut informasi tersebut.
Kepada Dinas ESDM Sumbar Herri Martinus membenarkan kabar tersebut, namun ia tidak mengetahui pasti jumlah korban dan waktu kejadiannya.
“Untuk tambang batubara itu berada dibawah Inspektur Tambang Kementerian ESDM,” ujarnya saat dihubungi katasumbar.com
Kasatreskrim Polres Sawahlunto Iptu Ferliyanto Pratama juga membenarkan peristiwa tersebut.
“Kami masih turun ke lokasi untuk mengecek dahulu. Untuk korban jiwa belum diketahui dan belum kami pastikan,” ujarnya.
Ini ledakan yang ketiga kalinya di lokasi tambang perusahaan tersebut. Pada 25 Januari 2014, lima pekerja tambang dilaporkan tewas di lubang tambang antara Bukit Bual Sijunjung dan Sawahlunto.
Ledakan kembali terjadi di lubang tambang batu bara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) di Parambahan, Kecamatan Talawi, Sawahlunto, sekitar 97 kilometer arah selatan Padang. Ledakan diikuti kebakaran terjadi Senin (27/6/17) pukul 23.00, menyebabkan lima pekerja dalam lubang tambang luka bakar. Tiga orang kritis hingga dirujuk ke RS M. Djamil, Padang. (FJ)