- 21/11/2024
AIRMOLEK (VOXindonews) - Warga Airmolek, Inhu, Riau, kehilangan tokoh masyarakat yang begitu banyak membantu masyarakat dan rumah ibadah.
Sosok H Edison bin Martais yang meninggal, Sabtu (10/12/2022) , pukul 00.05 di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Jenazah dikebumikan di pemakaman umum Taman Murni, Kel Tanjung Gading, Airmolek.
Warga Airmolek dari pagi tadi sudah siap siap menunggu jenazah yang diperkirakan sampai rumah almarhum habis sholat Ashar.
Keterangan dari anak almarhum Hari Edison, jenazah dimandikan di rumah sakit RSPAD Gatot Soebroto langsung disholatkan. Setelah itu dibawa ke bandara Soekarno Hatta. Insya Allah berangkat pukul 12.30 menuju Pekanbaru.
Dijelaskannya dari bandara Sutan Syarif Kasim 2 langsung naik ambulance warga Airmolek, anak Hatta Munir, yang telah menunggu jenazah.
Hari ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyelenggaraan jenazah mulai dari Jakarta sampai persiapan di Airmolek. Semoga diberkahi Allah sampai dikuburkan di Taman Murni Kel Tanjung Gading.
H Baharudin, Ketua Masjid Al Muslimin kepada VOXindonews, mengatakan merasa kehilangan sosok yang begitu dermawan. Beliau begitu banyak membantu rumah ibadah, sekolah, pesantren dan anak yatim. Siapa saja yang datang tetap beliau bantu.
Almarhum juga mudah bergaul baik kepada yang tua, muda dan remaja. Apalagi kepada para ustadz yang datang beliau sering membantu.
Tahun terakhir ini semenjak beliau sakit dan tidak ke masjid, almarhum datangkan ustadz sholat tarawih di rumah bersama keluarga.
Robert dan Sriyono teman akrab almarhum, menambahkan, mereka sering minta bantuan untuk masjid dan mushalla. Bahkan kalau peserta korban kurang, almarhum jadi andalan untuk melengkapi peserta korban.
H. Edison ketika dirawat di RSPAD Jakarta
Dimana tempat usaha seperti di Sorek, Ukui, Tembilahan dan di Inhu beliau selalu membantu. Apalagi untuk rumah ibadah dan panti asuhan.
H Effi yang membantu mengelola usaha almarhum juga menyampaikan hal yang sama. Almarhum antara usaha dan bersedekah sangat besar membantu warga dimana usahanya berada. Kadang melalui telepon saja banyak warga dan pondok pesantren dibantu.
"Kita merasa kehilangan sosok yang tidak sungkan membantu warga. Memang banyak yang beliau bantu kita tidak tahu. Tapi orang yang banyak bercerita," ujar H Effi dengan linangan air mata.
Semoga anak anak almarhum yang ditinggalkan dapat meneruskan apa yang diperbuat orang tua mereka. Almarhum meninggalkan lima orang anak dan 12 orang cucu.
Selamat jalan H Edison bin Martais, semoga seluruh amal ibadah almarhum diterima Allah SWT. Warga Airmolek sudah memaafkan dan terus mendoakan serta mengenang jasa almarhum. (YHN)