PEKANBARU (VOXindonews) - Seorang pekerja sumur minyak Wilayah Kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Desa Minas Barat, Siak bernama Derison Siregar (23), tewas saat pengeboran minyak di lokasi Sumur Rig PHR di Area 5D-28 KM 33 Minas Barat, Rabu (18/1/2023) lalu. Buntutnya, Executive Vice President (EVP) Upstream Business PHR Feri Sri Wibowo dipecat.

Dia digantikan oleh Edwil Suzandi sebagai Pejabat Executive Vice President Upstream Business sejak hari ini, Rabu, 25 Januari 2023. Pengukuhan ini sesuai dengan Surat Mutasi Jabatan dari SVP Human Capital Manajemen PT Pertamina (Persero) dan tertuang dalam Naskah Pengukuhan Jabatan PT Pertamina Hulu Rokan yang ditandatangani hari ini.

Edwil yang kaya akan pengalaman migas, sebelumnya menjabat sebagai VP Production & Project, Pertamina Hulu Energi (PHE) serta ekposur di tingkat internasional sebagai Direktur Operasional, Pertamina Algeria EP (2019-2022) dan juga mengelola produksi migas di salah satu ladang minyak terbesar dunia, West Qurna I di Iraq, saat bekerja di Pertamina International EP.

Ia adalah lulusan S1 Teknik Perminyakan Universitas Trisakti dan S2 di bidang yang sama dari Institut Teknologi Bandung.

"Terima kasih atas amanah yang diberikan kepada saya. Pertamina Hulu Rokan adalah salah satu Wilayah Kerja dengan kontribusi terbesar di Indonesia. Oleh karena itu saya akan mengemban amanah ini dengan kerja keras dan melakukan yang terbaik untuk kinerja produksi, khususnya keselamatan dan kesehatan pekerja," ucap Edwil.

“Atas nama manajemen kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi Feri Sri Wibowo selama berkarya bersama PHR. Dalam kesempatan ini kami juga menyambut Edwil Suzandi di jajaran manajemen untuk mencapai target PHR yang telah dicanangkan,” ujar Direktur Utama PHR Jaffee A Suardin.

Formasi baru pemimpin PHR diharapkan dapat membawa regenerasi yang semakin positif dan kuat untuk terus bekerjasama dalam mencapai tujuan PHR yang semakin masif dan agresif di tahun 2023.

Tewas memilukan

Seperti diberitakan VOXindonews,  kabar duka datang dari pekerja sumur minyak Wilayah Kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Desa Minas Barat, Siak bernama Derison Siregar (23). Pekerja asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara itu tewas saat pengeboran minyak.

"Kejadian itu berawal saat korban berangkat bersama rekannya ke lokasi Sumur Rig PHR di Area 5D-28 KM 33 Minas Barat, Rabu (18/1)," kata Kasat Reskrim Polres Siak, Iptu Toni Prawira Jumat (20/1).

Singkat cerita, korban ditemukan sudah dalam keadaan tergeletak dengan posisi jongkok, kepala di atas meja floor dan tak sadarkan diri.

"Selanjutnya saksi 2 bernama Octa berlari ke arah camp untuk mengambil tandu. Karyawan PT ACS lainnya langsung membawa korban dengan mengunakan mobil ke klinik PHR," jelas Toni.

Korban sampai di klinik PHR sekitar pukul 09.15 WIB. Namun sayang, tenaga medis PHR mengatakan korban sudah meninggal dunia. Kondisi korban mengalami pecah kepala di kening dan tangan sebelah kanan patah.

Toni menduga, penyebab kecelakaan kerja diduga akibat terlepasnya FOSV atau full opening safety valve dari pengait Air Hoist. Korban langsung dibawa ke rumah duka dan kasusnya ditangani Sat Reskrim Polres Siak. (FJ/MCR)