- 22/09/2025
PEMATANG REBA (VOXindonews) - Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi meminta pihak Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), membantu percepatan pembangunan di daerah pedesaan. Karena Pemda Inhu ingin pemerataan pembangunan dan peningkatan SDM mencapai 178 desa yang ada di kabupaten ini.
Permintaan ini disampaikan Bupati ketika acara audiensi Pemda Inhu dengan pihak akademisi Umri, Selasa (14/2) di ruangan Narasinga kantor Bupati Inhu. Hadir para asisten, kepala dinas dan jajaran terkait untuk kerjasama ini.
Pihak Umri diwakili Prof. M Nazir Karim, Ketua BPH, Sekretaris BPH Ari, Wakil Rektor III Jufrizal, Ketua LPPM, Ketua LP2KM, PDM Inhu dan Pemuda Muhammadiyah.
Dijelaskan, Inhu yang luasnya mencapai 8000 km, 14 kecamatan, 178 desa dan 16 kelurahan. Jumlah penduduk sekarang sekitar 450.000 jiwa. Daerah yang masih kental budaya Melayu tentu tidak bisa hanya dilimpahkan pada Pemda Inhu. Tentu perlu kerjasama berbagai pihak. Termasuk dengan perguruan tinggi.
Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi (tengah)
Untuk itu, Bupati Wanita Pertama di Riau ini membuka kesempatan bagi Umri untuk kerjasama dan langsung ke lapangan melihat potensi daerah ini.
Menurut bupati, memang peningkatan SDM jadi prioritas. Jumlah ASN di Inhu 3500 orang. Sementara non ASN lebih besar lagi 6800 orang. Sesuai dengan misi utama Bupati adalah untuk peningkatan SDM pegawai Pemda Inhu. Maka ini kesempatan Umri untuk membuka kerjasama peningkatan kualitas pendidikan ASN di Inhu.
Selain itu, kata Bupati termuda, ini adalah pengembangan pariwisata alam dan religi. Dimana pariwisata alam ini cukup banyak di Inhu. Tapi terkelola dengan baik. Begitu juga wisata budaya suku Talang Mamak,
Menanggapi ini, Ketua BPH Umri Prof M Nazir Karim sangat antusias untuk secepatnya melaksanakan kerjasama ini. Berbagai potensi yang disampaikan Bupati, Umri sudah mempunyai tenaga ahlinya.
"Jadi apa yang dibutuhkan Pemda Inhu kita akan siapkan. Ini perlu kerja keras dan cepat dilaksanakan di lapangan. Jangan pula nanti habis pertemuan ini tidak ada realisasinya," tekan M Nazir.
Ketua PDM Inhu Yuhanis Indra (tengah) ikut hadir
Wakil Rektor III Umri, Jufrizal menambahkan selain kerjasama pembangunan ada kerjasama beasiswa dari Pemda Inhu untuk anak di pedesaan. Sistemnya nanti pihak Umri dan Pemda sepakat bagaimana siswa di desa bisa kuliah. Apalagi anak-anak Talang Mamak dapat prioritas khusus.
Jufrizal juga menjelaskan pada bupati di Umri juga ada tenaga ahli buat ranperda, tenaga ahli degitalisasi untuk pedesaan, tenaga ahli Timsel untuk jabatan. Ini sudah kerjasama dengan Pemda Kampar, Pekanbaru dan Pemda Riau.
Bahkan Jufrizal menyampaikan juga siap membantu di bidang air bersih, infrastruktur sertifikasi UMKM/koperasi .
Dilanjutkan Jufrizal bahwa Umri tahun ini membuka Fakultas Kedokteran. Pihak Umri mengharap Pemda Inhu dapat memberikan kontribusi. Apa lewat beasiswa anak-anak di Inhu yang mempunyai prestasi tapi tidak ada biaya.
Karena Umri ingin fakultas kedokteran ini bukan hanya milik sendiri. Tapi milik seluruh warga masyarakat di Riau melalui Pemdanya. Dari data yang ada Riau masih kekurangan 3600 dokter.
Tentu ini jadi prioritas bersama khusus Pemda Inhu untuk mengirim siswa dengan beasiswa. Setelah tamat mereka mengabdi di daerah ini. (YHN).