VOXCrimLaw

Lagi, Tiga Pekerja Tewas di Wilayah Kerja PT PHR

Redaktur : Fendri Jaswir
Sabtu, 25 Februari 2023 07:06 WIB
Pekerja migas di wilayah kerja PT PHR

PEKANBARU (VOXindonews)  - Kasus kecelakaan kerja kembali terjadi di area kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Kali ini menimpa tiga pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).  

Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto melalui Kasat Reskrim AKP Reza Fahmi, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan kerja di Blok Rokan tersebut terjadi pada Jumat (24/2/2023) siang yang menimpa tiga pekerja kontraktor.

Ia mengaku, tiga pekerja meninggal dunia di tempat, lokasinya di CMTF Balam Selatan, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

"Anggota masih melakukan olah TKP di PHR dan untuk jasad korban sudah di bawa ke Klinik Pratama Pertamina untuk di visum," ujar AKP Reza seperti dikutip riausatu.com.

Reza menjelaskan, ketiga pekerja itu ditemukan mengapung di dalam kontainer berisi cairan limbah. Ketiganya terlihat mengenakan helm dan seragam kerja.

"Ketiga pekerja meninggal dunia diketahui atas nama Hendri (54) bekerja sebagai PMCOW, Ade (37) bekerja sebagai Operator Dewatring dan Dedi (44), bekerja sebagai Operator Evaporator," jelasnya.

Tiga pekerja yang tewas ditempat

Turut berdukacita

PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) melalui PR & Legal Manager, Arum Tri Pusposari, segenap manajemen perusahaan menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang dialami pekerjanya tersebut. 

"Atas nama jajaran direksi dan manajemen PPLI beserta seluruh karyawan, kami menyampaikan duka cita mendalam," kata Arum kepada liputanoke.com, Jumat (24/02/23) malam. 

Disampaikan Arum, pihak perusahaan nya telah menyampaikan kabar duka tersebut kepada keluarga sekaligus memberikan pendampingan. 

"Kami telah berkoordinasi dan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak keluarga, kami terus melakukan pendampingan terhadap keluarga dan telah menyiapkan santunan kepada keluarga almarhum," jelas Arum

Menjadi sorotan

Kecelakaan kerja di lingkungan Blok Rokan menjadi sorotan pasca alih kelola dari tangan PT Chevron ke PT PHR pada 9 Agustus 2021 lalu.

Sejak dikelola oleh PT PHR sejak Juli 2022 hingga Januari 2023, telah terjadi sebanyak 7 kecelakaan kerja yang menyebabkan 7 nyawa pekerja tewas.

Dari 7 perja tewas itu, seorang di antaranya merupakan pegawai PHR sementara 6 lainnya adalah pekerja mitra kerja PHR

Dengan demikian, dengan adanya tiga korban dalam kasus terbaru ini, total korban pekerja yang tewas di Blok Rokan sudah mencapai 10 orang.

Selain itu, kasus kecelakaan kerja ini juga telah menyebabkan 2 pejabat teras PHR  dicopot. Keduanya yakni Exevutive Vice Presiden Upstream Bussiness Feri Sri Wibowo dan Exevutive Vice Presiden Business Support Fransjono Lazarus pada awal tahun 2023 ini. (FJ)