PEMATANG REBA (VOXindonews) - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) bersama Pemda Inhu bekerjasama mempercepat pembangunan di desa-desa Inhu yang belum terjangkau teknologi digital. Karena dari 178 desa di Inhu masih belum terjangkau teknologi dalam membangun daerahnya.

Kunjungan tim Umri yang dipimpin Ahmad Hijazi selaku  Badan Pembina Harian (BPH) menindaklanjuti MoU yang telah dilakukan Rektor Umri dan Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi. Turut hadir dalam pertemuan Senin (13/3/2023) dengan Kadis PMD Inhu Roma Doris, Ketua PDM Inhu Yuhanis Indra, Sekjen APDESI Inhu Ahmadi, Bendahara APDESI yang juga Kades Bandar Padang Afrizal, Kabid PMD Reni dan tim IT Umri.

Disampaikan Hijazi, Umri  selain program Internasionalisasi juga memperhatikan program internal seperti membangun desa dengan program digitalisasi desa. Program ini memberikan pelayanan terbaik masyarakat. Teknologi sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat sampai ke pelosok desa.

Dijelaskan mantan Sekda Riau ini, dengan program ini, Bupati sangat terbantu dan dapat mengakses apa kebutuhan dan permasalahan di desa.

Hijazi juga menambahkan supaya perangkat desa meningkatkan SDM,  Umri siap buka kelas khusus bagi perangkat desa dan masyarakat desa dengan program beasiswa desa. Minimal satu desa bisa memberikan satu orang untuk belajar dan setelah selesai mengabdi kembali ke desanya.

Kadis PMD Inhu , Roma Doris menyambut baik kerjasama Umri dan Pemda Inhu. Karena Bupati sudah membuat MoU dan menyerahkan pada kadis untuk membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Roma meminta Umri  berperan memajukan Desa dengan penerapan teknologi IT dan peningkatan SDM.

Teknologi ini sesuai dengan kebutuhan desa. Umri yang sudah paham program  digitalisasi,  kedepan lebih mengutamakan  menjadikan desa maju dan siap bersaing.

Kadis Roma mengatala  untuk meningkatkan  SDM aparat desa, Umri diharapkan mengadakan  kursus  tentang  IT, ilmu administrasi bersertifikat.

Menurutnya, kebutuhan kursus singkat sangat di butuhkan di bidang IT, administrasi dan komunikasi. Karena desa terpencar dan jauh di pelosok. Dengan tehnologi IT mempermudah kemajuan desa.

Digitalisasi di desa dulu ada namanya sideka opm id. Ini kalau bisa diadakan lagi dengan pola yang tidak membebani APBDes tapi program CSR dengan perusahaan yang ada di Inhu.

Roma mengharapkan Umri membuka kelas  khusus  S2 dan S2. "Kami siap untuk ikut, baik ASN maupun perangkat desa.
Sehingga kualitas desa, potensi desa dapat terangkat secara otomatis," harapnya.

Jika selama ini ada istilah pendamping desa, pendamping bumdes, pendamping teknik desa, dan kini Umri  menjadi universitas pendamping desa.

BPH Umri Ahmad Hijazi menindak sekolah binaan Muhammadiyah di Inhu

Pengabdian UMRI

Tim IT Umri, Efan, Fikri dan M Hidayat siap membantu dan menjadikan  Inhu percontohan untuk kabupaten lain. Mereka menjadikan program ini pengabdian Umri di desa.

Program digitalisasi yang sudah mereka kerjakan adalah di Desa Lambang Sari I, II,III. Sebelum bulan Juni 23 diharapkan sudah selesai. Begitu juga program kelas khusus Umri di akhir tahun ajaran ini sudah menerima mahasiswa baru kursus komputer bagi perangkat desa dan mahasiswa desa beasiswa desa. Dari 178 desa di Inhu segera mengadakan rapat mengenai program ini.

Sekretaris APDESI Inhu yang juga Kades Lambang Sari I, II, III, Ahmadi, mengharapkan Umri secepatnya buat program ini. "Urusan desa kami dengan perangkat desa. Untuk kelas khusus dan kursus komputer kami minta PDM Inhu dan Umri secepatnya menyiapkan kelas dan Labor komputer," ujarnya dengan semangat. (YHN).