- 26/11/2024
MINAS (VOXindonews) – Mengingat tingginya angka kecelakaan kerja di area PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bahkan merenggut belasan nyawa manusia, pihak pengelola migas pengganti Chevron itu berkomitmen terhadap aspek kesehatan, keselamatan, keamanan dan lingkungan atau HSSE yang menjadi salah satu kunci utama keberhasilan operasi. Terlebih PHR merupakan penyumbang seperempat produksi minyak nasional.
Pentingnya aspek ini kembali ditegaskan oleh manajemen PHR kepada mitra kerja demi kelancaran kegiatan di lapangan. EVP Upstream Business PHR WK Rokan Edwil Suzandi saat Management Walk Through (MWT) atau kunjungan ke lapangan di Minas Gas Turbine (MGT) dan Rig Airlangga 99 Sumur Minas 2043/5B-77E, Jumat (17/3/2023), menegaskan MWT ini sendiri berkala dilakukan manajemen PHR untuk pengawasan dan evaluasi di lapangan.
Dalam meningkatkan budaya HSSE, peninjauan ke lapangan ini merupakan salah satu kunci keberhasilan PHR dalam industri migas. Manajemen yang hadir memeriksa langsung peralatan dan aktivitas rig guna memastikan aspek keamanan dan keselamatan.
Selain itu, manajemen PHR juga berdialog hingga melakukan wawancara untuk menguji pemahaman para pekerja tentang aspek keselamatan kerja.
Edwil menegaskan, aspek keamanan dan keselamatan menjadi nomor satu dan di atas kepentingan produksi. "Kami tidak meminta terburu-buru, jalankan semua dengan selamat. Mohon kita semua jalankan komitmen dan implementasikan ini di lapangan," tegasnya.
Ia juga meminta para pekerja agar tidak ragu menghentikan pekerjaan atau Stop Work Authority (SWA) apabila menemukan potensi bahaya yang mengancam keselamatan di lapangan.
Ia menekankan bahwa setiap pekerja harus disiplin 'Golden Rules' yaitu patuh, intervensi, peduli pada lingkungan sekitar dan mengingatkan kepada manajemen perusahaan mitra kerja bahwa SWA adalah hak semua pekerja tanpa memandang golongan dan jabatan demi keselamatan bersama.
"Kita wajib menjaga operasional yang aman. WK Rokan ini kelas dunia, jadi mitra kerjanya harus kelas dunia juga, artinya harus lebih baik. Keinginan dan tujuan kita sama, yaitu untuk meningkatkan safety," tegasnya.
Selain Manajemen PHR, di lokasi juga hadir Dirut PT Asia Petrocom Service (APS), AR Wawo yang merupakan mitra kerja. Para pekerja di rig yang didominasi dari perusahaan APS tersebut dicek satu persatu kesigapan dan pengetahuannya tentang aspek HSSE.
Jajaran manajemen PHR juga berdialog dengan para Short Service Employe (SSE) terkait kapasitas dan pengetahuan mereka. "Kami siap mempertahankan dan menjalankan instruksi tersebut, keselamatan adalah yang paling utama," tutur AR Wawo.
Sebelumnya, PHR bersama sejumlah perusahaan mitra kerja juga telah menyatakan komitmen bersama dalam penguatan penerapan HSSE. Penguatan keselamatan kerja ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama pada acara Pertemuan Forum Mitra Kerja 2023 di Pekanbaru, sehari sebelumnya, Kamis (16/3/2023.
Komitmen bersama ini merupakan bentuk penguatan dan penegasan PHR di mana keselamatan merupakan paling utama dalam bekerja. Mengedepankan aspek safety dalam semua kegiatan bisnis untuk kelangsungan usaha serta memastikan pekerja berangkat dan pulang dengan selamat.(FJ/Rls)