PASIR PENGARAIAN (VOXindonews) - Menyikapi aksi demo massa dari masyarakat Kelurahan Kota Lama Kecamatan Kunto Darussalam di Kantor DPRD dan Bupati Rokan Hulu (Rohul), Senin (5/6/2023) kemarin, Komisi II DPRD Rohul langsung merespon dengan cepat.

Terkait tuntutan dari delapan suku di Kelurahan Kota Lama yang secara tegas menolak perpanjangan izin Hak Guna Usaha (HGU) dari PT Eka Dura Indonesia (EDI). Masyarakat Kelurahan Kota Lama merasa hak mereka atas pembangunan kebun plasma sebesar 20% di luar HGU yang tidak kunjung diakomodir oleh PT EDI.

Lewat konfirmasi, Rabu (7/6/2023), Ketua Komisi II DPRD Rohul, Murkhas, S. Pd mengatakan akan berangkat ke Jakarta demi mengakomodir hak dan kepentingan masyarakat Kelurahan Kota Lama.

"Benar, rencana saya dengan beberapa anggota komisi II DPRD Rohul yang lain akan menyampaikan langsung hasil rekomendasi terkait tuntutan masyarakat Kelurahan Kota Lama," sebut Murkhas.

Politisi PAN ini juga menyebutkan beberapa point dari hasil rekomendasi yang mengarah kepada pencabutan hasil rekomendasi yang sudah keluar terkait perpanjangan HGU PT EDI dan termasuk juga di dalamnya penolakan terhadap perpanjangan HGU PT Sawit Asahan Indah (SAI).

Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Rohul, M. Hasbi Assodiqi S.Sos juga mengatakan akan secepat mungkin menyelesaikan persoalan perpanjangan izin HGU PT EDI, sehingga masyarakat dapat mendapatkan hak mereka yang selama ini tidak diakomodir oleh PT EDI.

Sekretaris Komisi II DPRD Rohul ini juga berjanji akan mengakomodir tuntutan masyarakat Kelurahan Kota Lama, yang puncaknya sampai pada aksi demo massa dari delapan suku Kelurahan Kota Lama kemarin. "Komisi II berkomitmen untuk menjadi mediator dari tuntutan aksi demo masyarakat Kelurahan Kota Lama terhadap PT EDI kemarin," tambah Hasbi.

"Sesegera mungkin kita sampaikan point tuntutan masyarakat lewat hasil rekomendasi yang kita bawa, semoga dapat cepat terselesaikan seluruh persoalan yang telah berlarut-larut ini," tutup Politisi Nasdem ini. (MIQ)