VOXRohul

Aneh, Ada Baleho Gubernur Riau di Proyek Jembatan APBD Rohul

Redaktur : Fendri Jaswir
Minggu, 18 Juni 2023 14:37 WIB
Baleho ucapan terimakasih untuk Gubernur Riau di jembatan proyek APBD Rohul

PASIR PENGARAIAN (VOXindonews) - Ada yang aneh pada proyek pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rokan Hulu (Rohul) di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupeten Rohul.

Yakni terdapat spanduk berukuran besar tertulis ucapan terima kasih dari tokoh masyarakat Kota Lama Kecamatan Kunto Darussalam kepada Gubernur Riau (Gubri), Drs. H. Syamsuar, M.Si.

Ibarat dua sisi mata uang, di satu sisi proyek pekerjaan pembangunan jembatan Sei. Bukit Juragan pada ruas jalan Kota Lama-Muara Dilam termasuk di kegiatan Dinas PUPR Rohul. Namun di sisi lain, kelanjutan pekerjaan tersebut dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas PUPR-PKPP Riau di UPT Balai Jalan dan Jembatan PUPR-PKPP Riau.

Dilansir dari situs data LPSE, pekerjaan konstruksi yang masuk dalam anggaran APBD Kabupaten Rohul tahun 2023 ini memakan waktu sekitar tiga bulan, dari tanggal 21 Maret - 12 Mei 2023 untuk proses lelang pekerjaan, dengan pagu anggaran Rp. 5.500.000.000.

Melihat dinamika persoalan ini, salah satu Anggota DPRD Rohul dari Fraksi PDIP, Zulfahmi memberikan keterangan kepada VOXindonews, Sabtu (17/6/2023).

"Seperti rekan media ketahui proses lelang baru selesai, artinya pekerjaan baru dilakukan. Lalu mengapa ada spanduk seperti itu," sebut Ipal, sapaan akrab politisi PDIP ini.

Kalau merujuk pada keterangan Zulfahmi barusan, terpasang nya spanduk berukuran besar tersebut lebih dari sekedar unsur teknis. Karena jelas sesuai data LPSE menyebutkan pekerjaan pembangunan jembatan tersebut dipakai dari APBD Kabupaten Rohul, bukan APBD Provinsi Riau.

"Biasanya kalau pun ada pelimpahan aset dari daerah ke provinsi atau sebaliknya, itu infrastruktur bangunan, bukan fasilitas jalan atau jembatan," ditambahkan Zulfahmi lagi.

Artinya, secara teknis konstruksi pekerjaan, kalau pun ada anggaran Provinsi Riau digunakan untuk pekerjaan yang sama atau sifatnya kelanjutan harus ada ekspos dari dinas terkait.

"Katakanlah ada anggaran dari PUPR Provinsi di pekerjaan jembatan Sei Bukit Juragan, itu di RKA sifatnya pembanguan tahap II, bukan kelanjutan pembangunan yang sedang dikerjakan di tahap awal,''  terang Anggota Komisi IV DPRD Rohul ini.

Ditambahkan Zulfahmi, harus ada ekspos terkait persoalan ini, apalagi ditambah adanya spanduk besar Gubri, agar pekerjaan pembangunan jembatan Sei. Bukit Juragan Kota Lama ini tidak terkesan tumpang tindih.

Zulfahmi juga melihat persoalan spanduk Gubri di sana lebih dari sekedar unsur teknis, namun kental dengan muatan politis. "Banyak faktor di sini, apalagi memasuki tahun politik, segala unsur dapat mempengaruhi," tambah Anggota Fraksi PDIP DPRD Rohul ini.

Ditambahkan Zulfahmi juga, banyak spekulasi bermunculan terkait spanduk Gubri tadi. Mulai dari issue sentimen publik, ego sektoral, sampai nuansa politis.

"Sebagai legislator, kita mendukung setiap infrastruktur pembangunan, terutama jalan dan jembatan, namun jangan sampai ada muatan politis nya,"  ucap Politisi PDIP ini.

Terkait anggaran dan proses lelang yang sudah selesai penandatanganan kontrak nya, Zulfahmi menekankan harus ada ekspos dari seluruh pihak terkait.

"Harus jelas, ini memakai anggaran siapa, kalau pun dikerjakan oleh provinsi, harus ada audit terkait pagu anggaran yang sudah masuk ke data LPSE walaupun katakanlah belum ada termin pembayaran," dijelaskan Ipal lagi.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Jalan Dinas PUPR Rohul, Khairul Fahmi, ST mengatakan bahwa proyek pembangunan jembatan Sei Bukit Juragan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam merupakan kegiatan Dinas PUPR Rohul yang berasal dari APBD Kabupaten Rohul.

"Kita sudah mengetahui perihal spanduk Gubri yang terpasang di lokasi proyek pekerjaan, nanti akan kita cabut spanduk tersebut," pungkas Khairul Fahmi. (BAL)