VOXRohul

Soal Baleho Gubernur Riau di Jembatan Rohul, Erisman : Itu Bankeu, Wajar Masyarakat Berterima Kasih

Redaktur : Fendri Jaswir
Minggu, 18 Juni 2023 20:35 WIB
Baleho Gubernur Riau di pembangunan jembatan Sei Bukit Juragan, Rohul

PEKANBARU (VOXindonews) - Proyek pembangunan jembatan Sei. Bukit Juragan pada ruas jalan Kota Lama-Muara Dilam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) ternyata bantuan keuangan (bankeu) khusus daerah Provinsi Riau ke Kabupaten Rohul tahun 2023.

''Setahu kami tahun 2023 ada bankeu dari Provinsi Riau untuk Rohul sebesar Rp 49 M, antara lain untuk membangun jembatan tersebut,'' kata Erisman Yahya, Kadis Kominfotik Provinsi Riau, Ahad (18/6/2023), menanggapi berita VOXindonews, sebelumnya.

Sebagai bankeu, katanya, proyek tersebut dilaksanakan oleh Dinas PUPR Rohul, tidak bisa Pemprov Riau melaksanakan. Pemerintah provinsi hanya mentransfer uangnya ke kas daerah Pemkab Rohul.

''Jadi wajar saja kalau ada masyarakat yang mengucapkan terima kasih ke Pak Gub (Provinsi),'' ujarnya.

Erisman mengirimkan daftar bankeu dan kegiatan lainnya yang didanai Pemprov Riau untuk Rohul seperti yang tercantum dalam Perda Nomor 9 Tahun 2022 tentang APBD Provinsi Riau Tahun 2023.

Khusus untuk bankeu pembangunan jembatan berjumlah Rp 45,789 miliar. Namun tidak dijelaskan berapa jembatan yang dibangun dan rincian biayanya.

Selain berbentuk bankeu, Pemprov Riau juga membangun tiga jembatan yang dibiayai dan dilaksanakan langsung oleh Dinas PUPR-PKPP Riau.  Tiga jembatan itu adalah jembatan Sei Kerisik Putih Rp 14,251 miliar, jembatan Sei Limako Rp 13,454 miliar dan jembatan Sei Piang Rp 9,610 miliar.

Dilansir dari situs data LPSE, pekerjaan konstruksi yang masuk dalam anggaran APBD Kabupaten Rohul tahun 2023 ini memakan waktu sekitar tiga bulan, dari tanggal 21 Maret - 12 Mei 2023 untuk proses lelang pekerjaan, dengan pagu anggaran Rp 5,5 miliar.

Sebagaimana diberitakan VOXindonews sebelumnya, pada proyek pembangunan jembatan Sei. Bukit Juragan pada ruas jalan Kota Lama-Muara Dilam,  terdapat baleho atau spanduk berukuran besar tertulis ucapan terima kasih dari tokoh masyarakat Kota Lama Kecamatan Kunto Darussalam kepada Gubernur Riau (Gubri), Drs. H. Syamsuar MSi.

Anggota DPRD Rohul dari Fraksi PDIP, Zulfahmi merasa aneh dengan baleho itu. Sebab, proyek tersebut merupakan APBD Rohul. "Seperti rekan media ketahui proses lelang baru selesai, artinya pekerjaan baru dilakukan. Lalu mengapa ada spanduk seperti itu," katanya.

Menurut Zulfahmi, katakanlah ada anggaran dari PUPR Provinsi di pekerjaan jembatan Sei Bukit Juragan, itu di RKA sifatnya pembanguan tahap II, bukan kelanjutan pembangunan yang sedang dikerjakan di tahap awal.

Ditambahkan Zulfahmi, harus ada ekspos terkait persoalan ini, apalagi ditambah adanya spanduk besar Gubri, agar pekerjaan pembangunan jembatan Sei. Bukit Juragan Kota Lama ini tidak terkesan tumpang tindih.

Zulfahmi juga melihat persoalan spanduk Gubri di sana lebih dari sekedar unsur teknis, namun kental dengan muatan politis. "Banyak faktor di sini, apalagi memasuki tahun politik, segala unsur dapat mempengaruhi," tambah Anggota Fraksi PDIP DPRD Rohul ini.

Ditambahkan Zulfahmi juga, banyak spekulasi bermunculan terkait spanduk Gubri tadi. Mulai dari isu sentimen publik, ego sektoral, sampai nuansa politis. "Sebagai legislator, kita mendukung setiap infrastruktur pembangunan, terutama jalan dan jembatan, namun jangan sampai ada muatan politis nya,"  ucap Politisi PDIP ini.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Jalan Dinas PUPR Rohul, Khairul Fahmi, ST mengatakan bahwa proyek pembangunan jembatan Sei Bukit Juragan Kota Lama, Kecamatan Kunto Darussalam merupakan kegiatan Dinas PUPR Rohul yang berasal dari APBD Kabupaten Rohul.

"Kita sudah mengetahui perihal spanduk Gubri yang terpasang di lokasi proyek pekerjaan, nanti akan kita cabut spanduk tersebut," pungkas Khairul Fahmi. (FJ/BAL)