VOXSport

Dibantu Pemprov Riau Rp 500 Juta, KORMI Riau Kirim 495 Atlet ke Fornas VII di Bandung

Redaktur : Fendri Jaswir
Selasa, 27 Juni 2023 15:59 WIB
Pelepasan penggiat olahraga (atlet) KORMI Riau ke Fornas VII di Bandung

PEKANBARU (VOXindonews) - Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Riau mengirim 495 pegiat olahraga (atlet) dari 32 Induk organisasi olahraga (Inorga), untuk mengikuti Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII di Bandung, Jawa Barat, 2-9 Juli mendatang.

Pelepasan kontingen Fornas VII KORMI Riau dilakukan Gubernur Riau diwakili Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau Dr. Gendraya Rohaini, ST, MSi, di Aula Yang Tuah, Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri Syariah, Selasa (27/6/2023).

Hadir lengkap yang mewakili Forkopimda Provinsi Riau, Direktur Dana dan Jasa BRK Syari'ah, M. A. Suharto, pimpinan JNE Pekanbaru, Hui Mandra, Ketua KORMI Riau Doni Aprialdi, SH, MH dan Sekretaris Chairul Wahyu Adha, ST dan ketua-ketua Inorga.

Acara itu disejalankan dengan Co-Branding KORMI Riau, penandatangan MoU antara KORMI Riau dengan BRK Syariah, penandatanganan perjanjian kerjasama Inorga dengan BRK Syariah, dan penyerahan ambulans oleh JNE ke KORMI Riau.

Acara dimeriahkan dengan penampilan Inorga antara lain dance, Break Dance, parade Airsoft, atraksi BMX, beladiri yang diiringi dengan marching band.

Ketua KORMI Riau Doni Aprialdi mengatakan peserta Fornas VII tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan peserta pada Fornas VI di Provinsi Sumatera Selatan tahun lalu (Fornas dilaksanakan sekali dua tahun, tapi tahun 2021 molor ke 2022 karena Covid-19). Tahun lalu KORMI Riau mengirim 423 pegiat olahraga (atlet).

''Tahun ini peserta Fornas VII dari KORMI Riau jauh lebih banyak, yakni mencapai 495 orang," katanya.

Ketua KORMI Riau Doni Aprialdi dengan atlet 

Tahun lalu, Provinsi Riau mengirim 423 orang pegiat olahraga (atlet) ke Fornas VI di Palembang, Sumsel, yang mengikuti 23 Inorga. Kontingen Bumi Lancang Kuning pulang dengan menyabet 69 medali (27 emas, 19 perak, 23 perunggu) dan berada di peringkat 10 dari 34 provinsi yang mengikuti even dua tahunan itu.

Peringkat pertama diraih tuan rumah Sumsel dengan 129 emas, 151 perak, 178 perunggu. Disusul Jabar 82-84-90, Jatim 82-68-55 dan DKI Jakarta 64-46-58. Sumbar menyodok ke posisi tujuh dengan 29 emas, 41 perak dan 47 perunggu.

''Sepuluh besar sudah hasil yang sangat bagus, karena kita hanya mengikuti separoh kurang dari Inorga yg diperlombakan atau dipertandingkan,' ujar Ketua Kontingen Riau, Doni Aprialdi, SH, MH yang juga Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Riau ketika itu.

Menurut Doni, perjuangan pegiat olahraga dan official semua induk olahraga (inorga) dari Riau sangat luar biasa sehingga melampaui target.
''Bagi teman-teman yang inorganya dan atletnya menyumbangkan medali atau tidak kami ucapkan terima kasih,''  ucapnya.

Tahun ini, Doni berharap hasilnya lebih baik lagi. Dengan peserta tahun ini yang lebih banyak, pihaknya menargetkan prestasi KORMI Riau akan semakin baik.

''Kami targetkan prestasi KORMI Riau akan lebih baik, demi menjaga marwah Riau ditingkat nasional," ujarnya.

Dipaparkan Doni, meskipun pihaknya tidak mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Provinsi Riau dalam hal anggaran. Namun pihaknya akan tetap bersemangat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan pada Fornas VII tahun ini.

"Kami dapat bantuan dana Rp 500 juta untuk keberangkatan kontingen ke Jawa Barat. Namun kami akan tetap bersemangat, bila perlu kami akan tidur dan berposko di dalam bus karena tidak ada hotel. Yang penting marwah Riau akan tetap kami jaga," sebutnya.

Informasi yang diperoleh, dana itu digunakan untuk sewa bus pergi pulang. Nanti sampai di Bandung, atau tempat pertandingan, bus akan dimodifikasi menjadi tempat menginap dengan membuka kursinya, dilengkapi dengan toilet portabel. Di sekitar bus akan dipasang tenda parasut sebagai tempat atlet menginap.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kepemudaan dan Olahraga Riau Gendraya Rohaini mengatakan, dari Pemprov Riau pihaknya selalu siap untuk membangun masyarakat, termasuk di bidang olahraga. 

"Kalau terkait anggaran yang dirasa mungkin masih minim, itu mungkin ada kaitannya dengan payung hukum. Karena yang diberi amanah untuk mengangarkan lebih justru pemerintah daerah, namun kami akan koordinasi dengan daerah-daerah agar KORMI Riau lebih terbangun," ujarnya.

Meskipun bantuan Pemprov Riau masih minim, namun sudah lebih baik dari tahun lalu. Tahun lalu nyaris tidak ada bantuan dari Pemprov Riau. Akibatnya, para atlet sempat terkatung-katung di penginapan karena belum dibayar. Tapi akhirnya ada sumbangan bantuan perorangan dari beberapa pihak, sehingga atlet dapat terselamatkan. (FJ)