VOXRohul

Terapkan Program ASUH, Disnakbun Rohul Jamin Hewan Kurban Sehat dan Aman Dikonsumsi

Redaktur : Fendri Jaswir
Selasa, 27 Juni 2023 19:34 WIB
Pemeriksaan hewan kurban oleh tim yang dibentuk Disnakbun Rohul

PASIR PENGARAIAN (VOXindonews) - Memasuki Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 M yang semakin dekat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul), melalui Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Rohul terus melakukan persiapan, terutama terkait pemeriksaan kesehatan dan validasi data hewan kurban di Kabupaten Rohul.

Seluruh persiapan, mulai dari Surat Keputusan (SK) terkait Tim yang turun ke lapangan bersama seluruh UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah), pemeriksaan secara klinis terhadap seluruh hewan kurban sampai izin pendistribusian hewan kurban ke seluruh desa diatur secara teknis oleh Disnakbun Rohul.

Kadis Peternakan dan Perkebunan Rohul, melalui Kabid Peternakan, Doni, S.Pt kepada wartawan di Pasir Pengaraian, Selasa (27/6/2023), menjelaskan secara detail proses dan sistem pemeriksaan dan pendataan hewan kurban untuk tahun ini.

"Sama seperti tahun sebelumnya, Tim yang sudah mendapat SK pembentukan langsung bekerja efektif satu minggu yang lalu," kata Doni.

Kabid Peternakan ini juga menyebutkan sudah turun ke lapangan bersama Tim yang berjumlah 31 orang untuk melakukan pemeriksaan klinis terhadap seluruh hewan kurban.

"Untuk laporan terhadap hewan kurban yang bermasalah secara kesehatan dapat melaporkan langsung di WA grup Disnakbun yang terakomodir dari seluruh UPTD dan Desa," ujarnya.

Menurut Doni, cukup susah kalau Tim yang berjumlah 31 orang harus melakukan pemeriksaan terhadap 151 desa yang ada di Kabupaten Rohul ini. Dengan sistem yang dibuat, ada efisiensi dari koordinasi yang  dilakukan apabila terdapat hewan kurban yang bermasalah secara kesehatan nantinya.

Untuk distribusi hewan kurban sendiri, Disnakbun Rohul tetap menerapkan aturan ketat terhadap angkutan yang membawa hewan kurban di wilayah Kabupaten Rohul.

"Hanya yang mendapatkan rekomendasi izin dari Disnakbun Rohul yang bisa melakukan distribusi hewan kurban", terang. Artinya, hewan kurban yang dibawa sudah dilakukan pemeriksaan secara klinis.

Doni  menambahkan biasanya 2-3 hari sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Tim dari Disnakbun akan bekerja ekstra ke lapangan. "Saat sekarang ini Tim biasanya kerja ekstra turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan," terang Doni.

Berdasarkan pengalaman juga, kerja Tim dari Disnakbun Rohul ini berjalan tak terlalu sulit karena hewan kurban yang didistribusikan di lapangan, baik secara kesehatan maupun secara syar'i sudah terpenuhi syarat-syaratnya.

''Sebagai contoh, walaupun bentuk tanduk hewan kurban yang tidak sesuai atau krotum nya hanya satu saja, para distributor di lapangan tidak menerima hewan kurban tersebut,'' jelas Doni lagi.

Untuk pelaksanaan di Islamic Center sendiri, katanya, sebagai tempat penyembelihan hewan kurban dari berbagai instansi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Rohul sendiri tak luput dari pemeriksaan Tim dari Disnakbun Rohul sendiri.

"Boleh dikonfirmasi langsung ke bagian Kesra Pemkab Rohul untuk jumlah hewan kurban di sana,'' sebut Doni.

Ia menambahkan teknis penyembelihan di Islamic Center biasanya disembelih setengah dari jumlah hewan kurban, setengahnya lagi didistribusikan sesuai proposal dan diprioritaskan bagi mesjid yang tak memiliki hewan kurbannya.

Ditanya soal grafik angka jumlah hewan kurban di Rohul untuk tahun ini, Kabid Peternakan Disnakbun Rohul ini belum dapat memastikan.

"Mungkin besok kita dapat validasi data nya, kalau pun ada grafik penurunan, angkanya tak terlalu signifikan," terang Doni seraya menyatakan biasanya beberapa faktor non-teknis yang menyebabkan penurunan angka hewan kurban.

Terakhir Doni berharap dengan Program ASUH yakni Aman, Sehat, Utuh, dan Halal bagi setiap hewan kurban yang disembelih di Kabupaten Rohul dapat dikonsumsi bagi setiap masyarakat Rohul, terutama bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. (BAL)