VOXInhu

Tokoh Masyarakat Prihatin, Puskesmas Airmolek Terbengkalai

Redaktur : Yuhanis Indra
Minggu, 03 September 2023 14:33 WIB
Puskesmas Air Molek terbengkalai karena tidak dimanfaatkan

AIRMOLEK (VOXindonews) - Tokoh masyarakat Airmolek merasa prihatin dengan bangunan Puskesmas yang terbengkalai semenjak pindah ke bangunan baru di Kelurahan Sekar Mawar depan Kantor Camat Pasir Penyu. Bangunan yang seharusnya bisa dimanfaatkan sekarang sudah rusak berat.

Keluarga Raja Heri Sarlong yang menghibahkan tanah untuk Dinas Kesehatan merasa kecewa. Kalau bangunan itu tidak dimanfaatkan lagi maka keluarganya mengambil kembali untuk dijadikan klinik atau rumah sakit. Karena pesan orang tuanya diamanahkan untuk pembangunan rumah sakit.

Raja Heri yang didampingi beberapa tokoh masyarakat dr Novrin, Sriyono  dan Deki Ersanda  mengharapkan Bupati Inhu untuk mendudukkan masalah tanah Puskesmas Airmolek ini. Daripada dibiarkan lebih baik dibangun untuk kepentingan lain berkaitan dengan kesehatan.

Novrin yang pernah mengabdi di Puskesmas Airmolek  mengatakan harusnya ada kebijakan oleh Dinas Kesehatan setelah pindah ke bangunan baru. Sekarang sudah hampir setahun lebih bangunan ini ditinggal sudah mengalami kerusakan berat.  Dari awal jelas pemanfaatannya maka bangunan tidak rusak seperti sekarang.

Sriyono juga melihat pembangunan di Airmolek semakin tertinggal . Kantor camat yang dibelakang Puskesmas baru entah sampai kapan dibangun. Kecamatan yang paling tua dan sudah banyak memekarkan kecamatan baru, bangunan sudah tidak layak.

Begitu juga Pasar Sri Gading yang terbakar sampai sekarang belum juga ada dibangun. "Entah apa masalahnya. Dulu pelepasan dari PT Tunggal Perkasa Plantations belum ada. Sekarang apa lagi masalahnya," ujar Sriyono.

Tampaknya  pembangunan di Airmolek jauh tertinggal. Deki Ersanda tokoh muda yang kritis mengharapkan tokoh masyarakat di Airmolek berdialog dengan Bupati. Harus disampaikan masalah pembangunan di Airmolek.

Begitu juga dengan jalan kabupaten yang sudah diatas 10 tahun tidak juga ada perbaikan. Masyarakat hanya berswadaya untuk menimbun jalan yang rusak.

Ditambahkan Deki untuk jalan provinsi seharusnya juga ada pendekatan dengan Gubernur Riau. Memang ini tanggung jawab Pemda Riau. Tapi kalau tidak ada pendekatan tentu kabupaten lain yang dibangun.

Masih bersyukur Ketua DPRD Riau asal Airmolek sedikit banyak jalan provinsi dapat dibangun. Seperti jalur dua dan jalan beton di jalan elak. Bahkan sebagian jalan provinsi di Peranap juga sudah dibangun meski baru beberapa kilometer.(YHN).