VOXInhu

Waduh! BBM Langka Beberapa Hari Ini di Pasir Penyu

Redaktur : Yuhanis Indra
Rabu, 06 September 2023 08:40 WIB
Antrian motor mengisi BBM di petrashop di Pasir Penyu, Inhu

AIRMOLEK (VOXindonews) - Beberapa hari ini terjadi kelangkaan BBM di Kecamatan Pasir Penyu, Inhu, Riau. Padahal di daerah lain hanya terjadi antrian cukup panjang.

Dari pantauan VOXindonews, Rabu (6/9/2023), kelangkaan ini disebabkan ada warga masyarakat yang menjual BBM kepada pom mini tertangkap aparat keamanan.

Informasi yang diterima sekitar 11 warga yang diproses secara hukum. Akibatnya warga yang membeli eceran  seperti siswa sekolah dan ANS mengalami kesulitan.

Adi, warga Airmolek, menyampaikan dua hari ini tidak mendapatkan pertalite. Sementara Pertamax 92 di pertashop pas pula kosong. Akhirnya masyarakat jadi kesulitan. Terutama pada pagi hari.

Diceritakannya, memang ada oknum bermain di POM Bensin yang menjual kepada warga. Modusnya melalui kendaraan yang dimodifikasi tangki minyaknya. Sehingga sekali membeli bisa  satu juta rupiah.

Kendaraan seperti ini yang diintai aparat keamanan sampai tempat pembongkaran. Ini jadi barang bukti bagi aparat.

Menurut Adi, apa yang dilakukan tidak salah. Karena tidak membeli pakai deregen. Cuma berulang kali, mungkin itu yang membuat kelangkaan minyak.

Deki Ersanda, warga Tanjung Gading, melihat permasalahan ini simalakama. Satu sisi warga buka pom mini membantu warga yang jauh dari pom bensin.

Untuk membangun pertashop tentu mempunyai modal besar. Mereka juga jual kisaran Rp12.000 sampai Rp13.000 per liter untuk pertalite.

Bagi Endah, warga Airmolek, harga di pom mini masih wajar. Kalau kita ke pom bensin juga jauh dan antri lagi. Seharusnya ada kebijakan saling membantu antara pom bensin dan warga yang usaha pom mini. Berapa liter jatahnya, di data saja sehingga ada laporan ke Pertamina.

Sementara itu, Rabu pagi ini pertashop di Airmolek diserbu warga. Harga yang tertera sudah naik dari Rp13.300 menjadi Rp13.900. Tampaknya bagi masyarakat kenaikan harga BBM tidak masalah. Mau subsidi atau tidak yang penting BBM ada.

Tomi, warga Tanjung Gading, mengatakan, bagi masyarakat minyak itu ada stoknya. Kalau naik memang sudah aturan mau apa lagi.

"Kami rakyat kecil ini bisa berusaha sudah syukur. Bisa makan dan sekolahkan anak. Seharusnya wakil kami di DPR yang memikirkan ini," pintanya yang sehari hari jual mie Aceh. (YHN)