PEMATANG REBA (VOXindonews) - Penerimaan Zakat di Indragiri Hulu sangat minim dan memprihatinkan. Selama ini yang mengeluarkan zakat dari pendapatan mereka hanya para guru.

Sementara aparatur sipil negara yang bekerja di kantor Pemda Inhu belum ada memberikan zakat dari pendapatannya.

"Penerimaan zakat dari para guru di Inhu setahun terkumpul dua miliar rupiah," kata Sri Guntur , Ketua Baznas Inhu kepada VOXindonews, Rabu (29/11/2023) di halaman kantor bupati Inhu.

Menurutnya, sudah beberapa kali sampaikan kepada pejabat di Inhu. Tapi belum juga ada realisasinya. Kalau guru saja dapat dua miliar tentu ditambah pejabat pemda jumlah semakin besar.

Selama ini jumlah zakat yang diterima masih kecil maka diprioritaskan bagi beasiswa, ekonomi umat dan fakir miskin.

Jika dana zakat besar, kata Guntur bisa membantu beasiswa bagi anak SMP, SMA/SMK bahkan mahasiswa.

''Semoga Pemda Inhu bisa menjembatani dan membantu kepada setiap bendahara untuk memotong zakat ASN di lingkungannya,'' harapnya.

Cucu Sulaiman ketua LKSA Inhu  mengharapkan Baznas  terus melakukan pendekatan dan ajakan pada ASN di lingkungan Pemda Inhu.

Ketua FKUB Inhu Abdul Kadir yang juga mantan Kamenag Inhu mengatakan dari dulu memang untuk guru mudah melakukan pembayaran zakat. Melalui PGRI para guru tidak keberatan setiap bulan pendapatannya dibayarkan untuk zakat. (YHN)