VOXPekanbaru

Halal Bi Halal FMKT Pekanbaru, Dorong Warganya Jadi Pemimpin

Redaktur : Fendri Jaswir
Minggu, 19 Mei 2024 15:18 WIB
Warga Pekanbaru asal Kuantan Tengah, Kuansing, mengadakan halal bi halal, Minggu (19/5/2024).

PEKANBARU (VOXindonews) -  Keluarga besar masyarakat Kuantan Tengah yang tergabung dalam Forum Masyarakat Kuantan Tengah (FMKT) Kota Pekanbaru menyelenggarakan silaturahim dan halal bi halal di kediaman ketuanya di Jl Melur Ujung, Panam, Pekanbaru, Minggu (19/5/2024).

Ratusan orang hadir terdiri dari tokoh masyarakat, alim ulama, cerdik pandai, mondek, anak muda dan mahasiswa. Mereka berasal dari kenegerian Talukkuantan, Seberang Taluk, Kari, Jake dan Kopa.

Ketua Umum FMKT Dr. H. Elfis Suanto, M.Si, dalam sambutannya menyatakan sejak berdiri empat tahun lalu, organisasi ini telah berjalan dengan baik. FMKT merupakan organisasi sosial kemasyarakatan, yang mengutamakan silaturahim dan kekeluargaan.

Elfis yang juga dosen Unri mohon maaf karena acara halal bi halal ini terlambat jauh dari Idul Fitri dan sudah diluar Syawal. Tapi hal itu tidak mengurangi arti silaturahim dan kekeluargaan yang sudah terjalin  selama ini.

''Bahkan sumbangan makanan dan lauk pauknya makin banyak. Ada udang galah dan gulai kambing,'' ujarnya.

Elfis juga menyinggung kepemimpinan dirinya yang sudah memasuki tahun ke lima. ''Karena sudah hampir lima tahun, perlu juga dipikirkan siapa yang akan memimpin organisasi ini ke depan,'' ujarnya.

Ketua Dewan Pembina FMKT Dr. Rosyadi mengingatkan kembali tujuan organisasi sosial ini dibentuk. Berawal dari keprihatinan sejumlah tokoh Kuantan Tengah atas tidak munculnya sosok pemimpin asal Kuantan Tengah. Padahal, orang Kuantan Tengah (Telukkuantan) dikenal banyak 'orang cadiak'.

Misalnya, yang duduk di DPRD, di pemerintahan, dan di lembaga-lembaga politik dan sosial lainnya. Atas dasar itu, para tokoh sepakat membentuk organisasi FMKT untuk merangkum sosok yang akan didorong bersama-sama menjadi pemimpin.

Pada Pileg lalu muncul sosok Ahmiyul Rauf, pakar migas yang caleg DPRD Kota Pekanbaru. Semua warga FMKT Pekanbaru sudah sepakat mendorongnya. Tapi, Allah berkehendak lain, Ketua DPD PKS Pekanbaru itu duluan dipanggil Allah SWT.

Bahkan, Pelindung FMKT Dr. Edyanus Herman Halim Datuk Bisai XII dengan tegas menyatakan beberapa posisi di pemerintahan dan DPRD harus ada dari Kuantan Tengah. Kalau tidak bupati dan wakil bupati, ya Ketua DPRD. Beberapa kepala dinas juga harus ada orang Kuantan Tengah.

Ustad Teuku Jufri Abdullah, S.HI dalam ceramahnya menekankan pentingnya 'roh' dalam membesarkan organisasi. Roh itu antara lain, tidak membeda-bedakan anggota, baik kaya maupun miskin, baik PNS atau swasta, baik pejabat atau orang biasa.

Mondek-mondek warga FMKT Pekanbaru. 

'Roh' lain adalah hidupkan organisasi dengan kajian ilmu. Paling tidak sekali seminggu di sekretariat yang telah ditentukan. Kajian ilmu seminggu sekali ini akan memperkuat silaturahim dan jalinan kekeluargaan.

Jika roh itu telah ada di organisasi, maka organisasi akan menjadi besar dan berkembang. Dengan demikian akan mudah mencapai tujuan dan sasaran, seperti mendukung caleg yang diinginkan.

''Kalau kita sudah kompak dan besar, dengan mudah apa yang diinginkan akan tercapai. Yakinlah itu bapak ibuk,'' ujarnya.

FMKT Kota Pekanbaru berencana akan membeli sapi kurban yang akan dipotong di kampung halaman. Rencana ini diharapkan terwujud tahun ini paling tidak satu ekor, sebagai tanda perhatian ke kampung halaman. (FJ)

FMKT Pekanbaru Kuansing Halal bi Halal Datuk Bisai Bupati Kuansing DPRD VOXindonews