VOXRohul

Pencemaran Sungai Ngaso Berasal dari Limbah, DLH Rohul Belum Temukan Sumbernya

Redaktur : Fendri Jaswir
Jum'at, 19 Juli 2024 04:42 WIB
Peninjauan lapangan oleh DLH Rohul

UJUNG BATU (VOXindonews) - Persoalan limbah yang mencemari Sungai Ngaso, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tampaknya belum selesai.

Tinjauan lapangan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan hidup (DLH) Rohul seakan kontradiksi dengan temuan beberapa sumber  masyarakat di titik lokasi aliran.

Hal ini makin membuktikan kerja DLH Rohul terkesan asal-asalan. Fungsi penertiban yang semestinya dilakukan oleh instansi pemerintah ini dinilai lemah oleh beberapa pihak  dikarenakan dalih kurangnya aduan dan laporan.

Limbah yang mencemarkan Sungai Ngaso

Kepada VOXindonews, Senin (16/7/2024), Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH) DLH Rohul, T. Omar Krisna Adiwinata mengatakan belum mendapatkan titik koordinat aliran yang tercemari limbah PKS.

"Tim sudah melakukan tinjauan lapangan, namun belum menemukan titik lokasi aliran yang dicemari limbah PKS," sebut Omar.

Namun, pihaknya tetap akan melakukan verifikasi lapangan apabila memang ada aduan dan informasi terkait pencemaran limbah PKS.

"Kami akan lakukan verifikasi lapangan jika memang ada aduan dan laporan terkait pencemaran," ujarnya.

Tapi beberapa fakta lapangan yang ditemukan  justru bertolak belakang dengan keterangan DLH Rohul. Beberapa sumber masyarakat menyebutkan Land Aplikasi PT. RSI memang bermasalah dan tak sesuai aturan dan regulasi.

"Dapat dilihat beberapa patahan pipa di titik lokasi aliran yang menyebabkan limbah PKS meluber sampai ke aliran sungai," sebut keterangan masyarakat.

Secara teknis, bisa dipastikan menurut beberapa pemilik lahan sawit di desa 1 dan sekitarnya, Denah Land Aplikasi PT. RSI yang menyebabkan tercemar nya Sungai Ngaso.

Pipa yang mengalir ke Sungai Ngaso

Tak hanya itu, beberapa sambungan pipa "siluman" ditemukan untuk mengelabui sambungan pipa yang bocor hingga menyebabkan rembesan limbah PKS yang terus mengalir.

"Beberapa hari lalu ada sambungan pipa yang ditumpuk dahan sawit untuk menutup sambungan pipa yang bocor, tapi lihat sendiri sekarang sudah tak ada lagi," timpa sumber  masyarakat lagi.

Masyarakat sekitar yang sebagian besar para petani sawit berharap ada ketegasan dari DLH Rohul untuk menindak PT. RSI yang terkesan super power karena bebas berproduksi dengan denah Land aplikasi yang bermasalah selama ini.

"Kami harap DLH jangan hanya formalitas saja melakukan tinjauan lapangan seperti halnya tadi yang dilakukan, jangan jadikan persoalan limbah ini konflik kepentingan," tutup sumber masyarakat. (BAL)

Pencemaran Sungai Ngaso Limbah PKS DLH Rohul VOXindonews Lazada Jual Beli Online Shopee