VOXPolitic

Tidak Dapat Perahu, Edy Natar Batal Maju Jadi Gubernur Riau

Redaktur : Fendri Jaswir
Kamis, 08 Agustus 2024 20:26 WIB
Edy Natar Nasution ketika dilantik jadi Gubernur Riau menggantikan Syamsuar.

PEKANBARU (VOXindonews) - Bakal calon Gubernur Riau Edy Natar Nasution memutuskan tidak melanjutkan perjuangan untuk maju sebagai Calon Gubernur Riau Periode 2024-2029 pada Pilkada Serentak 2024. Sebabnya, sampai detik terakhir belum mendapatkan partai politik yang akan mengusungnya.

''Setelah cukup lama kita berjuang dengan semangat pantang menyerah, akhirnya sampailah waktunya saya harus menyampaikan secara ikhlas dan berlapang dada kepada sahabat Edy Natar sekalian, bahwa saya tidak bisa lagi melanjutkan perjuangan ini bersama-sama,'' tulisnya melalui pesan WA yang dikirim ke seluruh sahabat Edy Natar, Rabu (7/8/2024) malam.

Adapun alasan perjuangan ini tidak bisa lagi dilanjutkan bersama-sama, kata mantan Wakil Gubernur Riau bersama Syamsuar ini,  karena tidak terpenuhinya salah satu persyaratan yaitu harus mendapatkan partai koalisi dengan jumlah kursi yang cukup sesuai aturan yang ada.

''Termasuk adanya hal lain yang bagi saya merupakan hal yang sangat prinsip dan tentu saja tidak bisa saya ungkapkan di ruang terbuka ini,'' kata Edy Natar.

Berikut pesan Edy Natar kepada seluruh Sahabat Edy Natar :

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang saya hormati seluruh relawan, simpatisan dan sahabat Edy Natar dimanapun sahabat berada dan bertugas.

Setelah sekian lama kita berkumpul, bergaul, bersatu, berdiskusi dan berjuang bersama-sama, kini tiba saatnya saya harus menyapa seluruh sahabat Edy Natar secara langsung untuk menyampaikan beberapa pesan penting terkait perkembangan politik terkini di provinsi Riau melalui WAG ini.

Sebenarnya setiap hari saya secara terus menerus selalu mengikuti perkembangan situasi khususnya yang sahabatku sampaikan melalui berbagai WAG sahabat Edy Natar yang tersebar di 12 Kab/Kota yang jumlah anggotanya mencapai ribuan orang.

Namun karena banyaknya pesan yang disampaikan sehingga tak memungkinkan bagi saya untuk menanggapi secara satu persatu yang rata-rata pesan tersebut berisi tentang dukungan, rasa simpati, memberi semangat hingga hanya sekedar tegur sapa dan bercanda.

Dari berbagai pesan yang masuk, ada juga yang mengutarakan keraguan, rasa cemas bahkan kecewa dalam menghadapi perkembangan politik yang terjadi di Provinsi Riau belakangan ini.

Saya percaya kita semua bisa menyatu dalam wadah Sahabat Edy Natar ini tentu saja berangkat dari adanya kesamaan cara pandang dan semangat yang tinggi serta adanya sebuah keinginan akan adanya perubahan kearah yang lebih baik dalam segala kehidupan di Provinsi Riau yang sama-sama kita cintai ini.

Sahabatku semuanya telah berjuang dengan sangat luar biasa guna mendorong agar saya bisa kembali duduk menjadi Gubernur Riau pada pemilihan gubernur 2024-2029 di bulan November mendatang.

Semua proses sudah saya ikuti melalui berbagai cara dan tentu saja dengan cara yang baik dan insya Allah diridoi oleh Allah SWT.

Saya selalu berpegang teguh, bahwa untuk mendapatkan seorang pemimpin yang baik haruslah diawali dari proses pemilihan yang baik pula. Seorang pemimpin apalagi pada jabatan Gubernur harus merdeka dari segala intervensi apapun dan oleh siapapun.

Seorang Gubernur harus memiliki integritas dan keberanian yang tinggi, dia tidak boleh tersandra oleh masalah sekecil apapun yang akan menghambat dirinya ketika mengambil sebuah keputusan dalam memperjuangkan nasib masyarakatnya. Dan dia harus terbebas dari segala permasalahan hukum dengan rekam jejak yang baik, dan itu bagi saya merupakan sebuah harga mati.

Itulah sebabnya mengapa saya memilih dengan cara yang saya yakini bahwa seorang pemimpin yang baik itu harus diawali dari proses pemilihan yang baik pula. Meskipun terkait cara pandang seperti ini akan ada pro dan kontra.

Setelah cukup lama kita berjuang dengan semangat pantang menyerah, akhirnya sampailah waktunya saya harus menyampaikan secara ikhlas dan berlapang dada kepada sahabat Edy Natar sekalian, bahwa saya tidak bisa lagi melanjutkan perjuangan ini bersama-sama.

Adapun alasan perjuangan ini tidak bisa lagi kita lanjutkan bersama-sama karena tidak terpenuhinya salah satu persyaratan yaitu, kami harus mendapatkan partai koalisi dengan jumlah kursi yang cukup sesuai aturan yang ada, termasuk adanya hal lain yang bagi saya merupakan hal yang sangat prinsip dan tentu saja tidak bisa saya ungkapkan di ruang terbuka ini.

Untuk itu, dalam kesempatan yang baik ini ijinkan saya mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya atas perjuangan yang telah sahabat Edy Natar lakukan selama ini. Dan biarlah pada waktunya Allah SWT yang akan membalas semuanya.

Selanjutnya saya mohon maaf apabila selama kita berkumpul, bergaul dalam kebersamaan, ada hal-hal yang dirasa tidak pada tempatnya dan menyebabkan sesuatu yang tidak nyaman bahkan mungkin ada yang kecewa. Yakinlah jika seandainya itu terjadi, tentu tidak ada yang di sengaja.

Terakhir, saya tidak akan mengarahkan kemana pilihan yang harus sahabat Edy Natar berikan dalam menentukan pilihan selanjutnya. Pilihlah sesuai hati nurani yang sahabatku yakini kedepannya pasangan tersebut akan mampu membawa sebuah perubahan ke arah yang lebih baik bagi provinsi yang kita cintai ini, tentu saja harus dalam keridoan Allah SWT.

Yang pasti, saya hanya ingin mengingatkan bahwa setiap keputusan yang kita ambil, kelak pasti akan kita pertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.

Selamat berjuang!

Sahabatmu, Alfakir
EDY NATAR NASUTION

(FJ)

Pilgubri Pilkada Riau 2024 Edy Natar Nasution Nasdem VOXindonews Jual Beli Online Lazada Shopee