- 09/05/2025
SUKOHARJO (VOXindonews) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan pendampingan dan sosialisasi mengenai pemanfaatan transaksi digital menggunakan metode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jum'at (2/8/2024)
Faza Munadi, mahasiswa jurusan Manajemen Administrasi Logistik, Sekolah Vokasi, Undip, menjelaskan acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan perangkat desa serta perangkat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam menggunakan teknologi digital untuk transaksi keuangan.
QRIS adalah standar nasional pembayaran menggunakan kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk mempermudah dan menyatukan berbagai metode pembayaran digital. Dengan QRIS, semua penyedia layanan pembayaran dapat digunakan hanya dengan satu kode QR, sehingga transaksi menjadi lebih praktis, cepat, dan aman.
Dalam sosialisasi ini, kata Faza, para peserta diberikan penjelasan mengenai manfaat digitalisasi informasi dan transaksi keuangan, khususnya dalam konteks desa.
Manfaat-manfaat yang diperoleh antara lain:
1. Akses Informasi Cepat : Melalui digitalisasi, informasi terkait transaksi keuangan dapat diakses dengan mudah dan cepat.
2. Distribusi Global : QRIS memungkinkan desa untuk menerima pembayaran dari berbagai platform secara real-time.
3. Efisiensi Penyimpanan : Data transaksi disimpan secara digital, mengurangi risiko kehilangan data yang biasanya terjadi pada sistem manual.
4. Kemudahan Pencarian : Semua data transaksi dapat dengan mudah dilacak dan diperiksa jika diperlukan.
5. Pengolahan Data Lebih Cepat : Sistem digital memproses data lebih cepat, mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
6. Pengurangan Biaya : Mengurangi biaya administrasi dan waktu yang diperlukan untuk pengelolaan transaksi.
7. Kolaborasi yang Ditingkatkan : Memudahkan kerja sama antara perangkat desa, BUMDes, dan masyarakat dalam mengelola keuangan desa.
Faza Munadi membagikan brosur penjelasan tentang transaksi digital QRIS.
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini dihadiri oleh seluruh perangkat desa dan perwakilan dari BUMDes. Mereka mendapatkan pelatihan praktis tentang cara menggunakan QRIS, mulai dari instalasi aplikasi hingga cara melakukan dan menerima transaksi. Para peserta juga diberikan simulasi transaksi untuk memastikan pemahaman mereka.
Di akhir acara, para peserta merasa lebih percaya diri dalam memanfaatkan QRIS untuk kegiatan operasional sehari-hari, terutama dalam mendukung program-program pembangunan desa yang memerlukan transaksi keuangan.
Faza berharap sosialisasi ini dapat mendorong penggunaan transaksi digital di tingkat desa, sehingga memudahkan pengelolaan keuangan dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif digitalisasi desa yang terus didorong oleh pemerintah untuk mempercepat pembangunan ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi.
''Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan desa-desa dapat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi digital dan memanfaatkan peluang yang ada untuk kesejahteraan masyarakat,'' ujar Faza. (FJ)
Sosialisasi QRIS Desa Banaran Sukoharjo Mahasiswa KKN Undip Faza Munadi VOXindonews Jual Beli Online Lazada Shopee