VOXEdu

Mahasiswa KKN Undip Pantau Jentik Nyamuk dan Sosialisasi Tanda Bahaya DBD

Redaktur : Fendri Jaswir
Senin, 19 Agustus 2024 17:19 WIB
Adinda Zahwa memantau jentik nyamuk bersama ibu-ibu Posyandu.

SUKOHARJO (VOXindonews) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melakukan kegiatan pemantauan jentik nyamuk secara berkala serta sosialisasi mengenai tanda awal dan tanda bahaya dari penyakit demam berdarah dengue (DBD) atau yang dikenal dengan “Dengue Warning Sign”.

Kegiatan yang dilaksanakan, Rabu (24/7/2024), ini diinisiasi oleh Adinda Zahwa, mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, bersama ibu-ibu  kader Posyandu Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus DBD di wilayah tersebut.

Selama kegiatan, Adinda Zahwa secara aktif mengunjungi rumah-rumah warga untuk memeriksa tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya. Dia juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri.

Adinda Zahwa menjelaskan pemantauan jentik nyamuk secara berkala merupakan langkah preventif yang sangat efektif untuk mencegah meningkatnya kejadian penyakit DBD. Dengan mengetahui keberadaan jentik, masyarakat dapat segera melakukan tindakan pengendalian sebelum nyamuk dewasa berkembang biak.

Sosialisasi tanda bahaya DBD. 

Selain pemantauan jentik, Adinda juga mengenalkan “Dengue Warning Sign” kepada kader posyandu. Pengenalan tanda bahaya yang harus diwaspadai ini bertujuan agar tidak lagi terjadi keterlambatan dalam penanganan kasus demam berdarah dengue yang bisa menyebabkan kematian.

Ibu Yuni, salah satu kader posyandu, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang dilakukan. “Saya berterima kasih atas kontribusi aktif mahasiswa KKN atas upaya yang diberikan dalam rangka mencegah meningkatnya kasus DBD di desa ini,” ujarnya.

Kegiatan mahasiswa KKN ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, pencegahan penyakit DBD, dan penanganan penyakit DBD secara tepat. Dengan kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN, kader posyandu, maupun masyarakat, diharapkan kasus DBD di Desa Watubonang dapat ditekan. (FJ)

Pemantauan jentik nyamuk tanda bahaya DBD Desa Watubonang Sukoharjo Adinda Zahwa VOXindonews Jual Beli Online Shopee Lazada