VOXEconomy

Gapki Buka Puasa Bersama, Ketua PWI Riau : Apresiasi untuk Program Ketahanan Pangan

Redaktur : Fendri Jaswir
Minggu, 16 Maret 2025 16:26 WIB
Ketua PWI Riau Raja Isyam Azwar memberikan sambutan pada buka puasa bersama Gapki Riau.

PEKANBARU (VOXindonews) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, Raja Isyam Azwar, mengapresiasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Riau yang aktif mendukung program ketahanan pangan nasional serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan jurnalis di Riau.

"Keberadaan Gapki Riau tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga turut berkontribusi bagi Riau, termasuk dalam mendukung organisasi wartawan," ujar Raja Isyam Azwar dalam sambutannya saat acara buka bersama Gapki Riau di Hotel Pangeran, Jumat (14/3/2025).

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perkebunan Riau, Syahrial Abdi, serta Ketua Gapki Riau, Lichwan Hartono.

Lebih lanjut, Raja Isyam menyoroti tren kenaikan harga sawit yang dalam beberapa pekan terakhir mencapai Rp3.800 per ton tandan buah segar (TBS). Ia menyebut hal ini sebagai kabar baik bagi petani dan industri sawit.

"Tentu kita berharap bisa mengulang kejayaan masa lalu ketika harga sawit dapat mencapai Rp4.000 per TBS, yang sangat membantu perekonomian petani sawit," tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan produktivitas sawit sebagai penyumbang devisa bagi negara.

Selain itu, Raja Isyam berharap pemerintah dapat memberikan solusi bagi permasalahan legalitas lahan yang masih dihadapi petani sawit. Ia menegaskan perlunya masukan dan pembinaan kepada petani yang belum memiliki izin.

Raja Isyam mengharapkan hubungan baik antara Gapki dan wartawan di Riau dapat terus berlanjut.

Semwntara Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan upaya pembenahan melalui Dinas Perkebunan.

"Kami mendorong agar ketertiban dalam tata kelola perkebunan terus meningkat. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor usaha diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan ekonomi daerah,” ujar Syahrial Abdi.

Ia juga menjelaskan bahwa Dinas Perkebunan Provinsi Riau bekerja sama dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam membentuk kebijakan peta tunggal (one map policy).

Pemerintah daerah mendorong pelaku usaha, terutama perusahaan, untuk lebih taat terhadap regulasi dengan bergabung dalam asosiasi seperti Gapki yang memiliki komitmen terhadap kepatuhan hukum di Indonesia.

Sementara itu, Sekretaris Gapki Riau, Dede Putra Kurniawan, mengungkapkan bahwa 66 perusahaan kelapa sawit yang tergabung dalam Gapki turut serta dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan menanam jagung dan padi gogo.

"Untuk meningkatkan produktivitas industri kelapa sawit Indonesia, pelaku usaha saat ini tengah melakukan penanaman kembali (replanting). Lokasi ini menjadi prioritas utama kami dalam menerapkan sistem tumpang sari dengan padi gogo atau tanaman jagung," jelasnya.

Dede Putra juga menyoroti tantangan industri sawit, terutama terkait tata kelola yang masih dalam tahap perbaikan serta ancaman terhadap ketersediaan bahan baku minyak sawit.

Ia menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, produksi minyak sawit nasional mengalami stagnasi akibat usia tanaman yang semakin tua dan lambatnya program peremajaan sawit.

Acara ini ditutup dengan tausiah menjelang berbuka puasa, diikuti dengan makan bersama. (FJ/Rls)

Gapki Riau PWI Riau Buka Puasa Bersama Harga Sawit VOXindonews Lazada Shopee