VOXRiau

Dihadiri Senator Abdul Hamid, Buka Bersama IKA Faperta UIR Diskusikan Peran Alumni

Redaktur : Fendri Jaswir
Minggu, 23 Maret 2025 09:37 WIB
Para alumni Faperta UIR foto bersama usai diskusi dan buka puasa bersama.

PEKANBARU (VOXindonews) - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Islam Riau (UIR) menggelar buka puasa bersama di Hotel Resty Menara Pekanbaru, Jum'at (21/3/2025). Acara didahului dengan diskusi tentang peran alumni untuk kemajuan almamater dan daerah.

Diskusi dan buka puasa bersama itu dihadiri sekitar 40 alumni antara lain senator Ir. Abdul Hamid, MSi, mantan dekan Ir. A. Z. Fachri Yasin, MAg, Tenaga Ahli Gubernur Riau Bidang Pertanian Ir. Basriman, Dekan Faperta UIR Dr. Faturrahman, Ketua Umum IKA Faperta UIR yang juga mantan anggota DPRD Riau Ir. M. Arpah, MSi.

Selain itu Guru Besar Faperta UIR Prof. Ir. Ujang Paman Ismail, M. Agr, dosen Faperta UIR yang juga mantan Ketua KPU Riau Dr. T. Edy Sabli, mantan Ketua IKA Faperta UIR Ir. Herman, Sekretaris IKA Faperta UIR H. Fendri Jaswir, SP, MP dan Bendahara M. Yusuf Siregar, SP dan BEM Faperta UIR. 

Diskusi dipandu oleh Prof. Ir. Ujang Paman Ismail, MAgr. Dia memancing diskusi dengan menceritakan kondisi Pertanian, khususnya pangan di Provinsi Riau. Mengutip data Dinas Pertanian Riau, Ujang menyebutkan bahwa produksi pangan Riau, terutama padi, makin anjlok dalam sepuluh tahun terakhir.

''Tidak ada upaya untuk peningkatan, baik secara intensifikasi maupun  ekstensifikasi. Malahan makin anjlok,'' ujar guru besar bidang teknologi pertanian yang baru saja dikukuhkan di UIR itu.

Ir. Basriman menambahkan seharusnya ada upaya untuk meningkatkan produksi pertanian terutama pangan di Riau. Sebab, provinsi ini punya potensi untuk itu. Dia bersyukur Presiden Prabowo lagi gencar-gencarnya untuk mencapai swasembada pangan.

Dia dapat kabar di Riau akan dikembangkan tanaman pangan seluas 29.000 hektar dengan melibatkan petani milenial. Kegiatan ini mulai digerakkan oleh TNI dan Polri.

''Semoga saja berjalan sesuai dengan harapan,'' ujar mantan Kadis Pertanian Riau itu.

Sebagai Tenaga Ahli Gubernur Riau Bidang Pertanian, Basriman juga sudah mempresentasikan program produksi pangan di Riau. Dia berharap program yang sudah disusun itu dapat direalisasikan sesuai dengan rencana, meskipun Pemprov Riau kini dalam ancaman defisit anggaran.

Praktisi pertanian, M. Yusuf Siregar mengajak alumni untuk memanfaatkan peluang dari program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia mendengar dari kawannya bahwa dari Rp 10.000 per kepala, bisa mendapatkan keuntungan Rp 3.000.

''Bayangkan kalau satu titik 2.500 porsi sehari. Kali tiga titik. Kali setahun. Berapa keuntungan yang akan diperoleh? Kita cukup mengambil porsi untuk penyediaan sayur-sayurannya, udah lumanyan,'' kata praktisi agribisnis ini.

Menurut senator Abdul Hamid, program MBG itu  sudah distel dari Jakarta. Sudah ada orang-orang yang melaksanakannya. Tapi kita di daerah bisa memanfaatkan peluang dalam pelaksanaannya seperti yang disampaikan M. Yusuf tadi, antara lain memasok kebutuhannya seperti sayur, cabe, telur dan sebagainya.

Mantan Dekan Faperta UIR A.Z.Fachri Yasin lebih menyorot peran alumni untuk memajukan almamater. Misalnya, apa bantuan alumni untuk almamater? Dulu ada bantuan bibit untuk praktek. Atau yang konkret membuat buku tentang kesuksesan alumni.

Dekan Faperta UIR Dr. Faturrahman dan Ketua Umum IKA Faperta UIR Ir. M. Adalah, MSi menyambut baik pemikiran dari para alumni dan dosen tersebut. Pihak kampus siap menjembatani pertemuan selanjutnya untuk mengkonkretkan pemikiran dan rencana tersebut.

Disepakati, akan ada pertemuan Dekan-Dekan Pertanian se Riau untuk menelorkan suatu kebijakan pertanian, khususnya pangan di Riau. Hasil pertemuan itu akan disampaikan ke pemerintah daerah.

Disamping itu, akan ada pertemuan mantan-mantan Dekan Faperta UIR untuk membantu peningkatan kualitas pendidikan di Faperta UIR. Pertemuan alumni dengan fakultas akan ditaja sekali empat bulan.

Sekretaris IKA Faperta UIR H. Fendri Jaswir yang membawakan acara merasa bahagia karena dalam waktu pendek dan suasana puasa, masih bisa digelar diskusi yang cukup produktif. Semoga hasil diskusi itu bisa ditindaklanjuti.

Setelah diskusi selama satu jam lebih, dilanjutkan dengan pembacaan Al Qur'an oleh Qori Hanif Abidin dan tausiah Ramadhan oleh Ustadz Syafrialidin, MAg. Ditutup dengan doa dan buka puasa bersama, serta sholat magrib berjamaah. (FJ)

Buka puasa bersama IKA Faperta UIR Faperta UIR Pemprov Riau Senator Riau VOXindonews Lazada Shopee