VOXRiau

Dr. AB Purba, SH, MH, Luncurkan Buku Autobiografi 'Aku Anak Petani'

Redaktur : Fendri Jaswir
Minggu, 15 Juni 2025 06:35 WIB
Dr. AB Purba bersama istri, anak, menantu dan cucu.

PEKANBARU (VOXindonews) - Tokoh masyarakat Riau yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) Provinsi Riau Dr. Arifin Bantu Purba, SH, MH, meluncurkan buku autobiografinya berjudul 'Aku Anak Petani'. Syukuran peluncuran dilaksanakan di Ball Room Hotel Novotel, Pekanbaru, Sabtu (14/6/2025).

Peluncuran buku tersebut ditandai dengan pembukaan selebung cover buku oleh Dr. AB. Purba, SH, MH, didampingi istri Thereny Juita Sitompul, anak-anak Jeremia Sintong Parsaulian, Bertha Melisa dan Nathania Martinesia, menantu Cresenda Erlyonita Jufri Ulibasa br Sitompul dan Andreas Sebastian H. Simanjuntak, serta cucu Benaiah Maruli H. Simanjuntak.

Peluncuran buku ini mengambil momen Ulang Tahun ke-67 istri tercinta Thereny Juita Sitompul. Thereny pensiunan guru SMAN 2 Pekanbaru. Wanita cantik ini adik kandung Hendrik Sitompul, mantan Kadis Pekerjaan Umum Riau, atau besan dari Soniwati, anggota DPRD Riau.

Hadir dan memberikan sambutan Gubernur Riau diwakili Kepala Badan Kesbangpol Riau Jenri Salmon Ginting, serta sahabat dan kolega antara lain Dr. drh. Chaidir, Dr. Suhendro, SH, MHum, Nehri Mangkuto Ameh, Fajar M. Simanjuntak, Viator Butarbutar, Yuda Bhakti, Helmi Burman dan Fendri Jaswir, serta ratusan tamu undangan.

Dalam bukunya, AB Purba bercerita asal usulnya dari keluarga kurang mampu, kalau tak mau disebut miskin. Lahir di desa Dolok Saribu atau Simamora Nabolak, 11 November 1953, dari keluarga petani. AB Purba anak ketiga dari 12 bersaudara.

AB Purba menceritakan perjuangannya untuk meraih sarjana. Karena, menurutnya, sarjanalah salah satu cara untuk mengubah nasib keluarganya. Setelah tamat SD, SMP, SMA di Simamora dan PGSLP di Balige, Purba pergi merantau ke Riau.

Dia sempat menjadi buruh minyak dan Satpam di kontraktor CPI, sebelum akhirnya menjadi PNS sebagai guru Fisika di SMPN  Sapat, Kuala Indragiri, Inhil. Dua tahun di sana, Purba balik ke Pekanbaru untuk melanjutkan kuliah.

Berbagai cara dilakukannya agar status PNS tidak berhenti dan dapat menyambung kuliah. Akhirnya, dia dapat mengajar di SMPN 4 Pekanbaru dengan penugasan di SMP Angkasa AURI Pekanbaru. Jadilah Purba guru dan mahasiswa Fakultas Hukum UIR.

Disamping itu dia bekerja sebagai buruh pelabuhan Pekanbaru untuk menambah biaya hidup. Purba aktif berorganisasi di Pemuda Pancasila dan berorganisasi masyarakat. Setelah tamat kuliah, Purba jadi pengacara dan tetap aktif di Ormas.

Organisasi inilah yang mengantarkannya menjadi Ketua Harian Pemuda Pancasila Riau dan anggota DPRD Provinsi Riau. Disamping itu AB Purba membuka kebun kalapa sawit di beberapa tempat yang membuat keluarganya berkecukupan dan sukses.

AB Purba punya prinsip dalam hidup. Antara lain, hidup itu perlu perjuangan, kerja keras, sabar dan tabah. Manusia adalah makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri. Lalu, tidak ada yang mustahil dalam hidup asal kita berserah diri kepada Tuhan dan minta pertolonganNya.

Dr. AB Purba bersama tokoh Riau dan kolega.

Kepala Badan Kesbangpol Riau Jenri Salmon Ginting mengapresiasi peluncuran buku autobiografi Dr. AB. Purba, SH MH, ini. Menurutnya, semangat perjuangan dan kerja keras Purba dapat dijadikan contoh, inspirasi dan motivasi bagi anak muda sekarang.

Ada yang menarik dari kesan istri AB Purba, Thereny Juita Sitompul. Ibu guru ini diperkenalkan dan dijodohkan oleh seseorang yang beragama Islam dengan AB Purba. Ketika datang ke rumah, Purba menyalami seisi rumah sampai ke dapur.

Kata Thereny, ada dua orang yang datang melamar. AB Purba yang datang pertama kali. Sehingga dia berdoa agar Tuhan memberikan yang terbaik, walaupun banyak masukan yang 'mengerikan'. Dan Tuhan memberikan jodoh dengan AB Purba yang datang pertama kali.

''Setahun pertama nikah, Pak Purba tidak ada memberikan uang belanja. Karena saya guru dan tinggal di rumah orangtua, hidup bisa saya tanggulangi,'' ujarnya.

Baru setelah itu, berangsur-angsur AB Purba mendapatkan klien dan kasus yang lumanyan. ''Akhirnya perlahan mulai ekonomi kami meningkat,'' kata Thereny.

Selama berumah tangga, yang tidak berubah dari AB Purba adalah semangat dan kerja kerasnya. Sedangkan yang berubah adalah pemarahnya. ''Pemarahnya sudah mulai hilang. Mungkin karena saya tidak terlalu merespon kemarahannya ya,'' ujar Thereny. (FJ)

Peluncuran buku autobiografi AB Purba Aku Anak Petani Pemuda Pancasila Gubernur Riau IKBR Riau VOXindonews Lazada Shopee