VOXEdu

Aura Madani Fenika, B. Soc. Sc., Terapis Andal Anak-anak Autis

Redaktur : Fendri Jaswir
Sabtu, 05 Juli 2025 09:43 WIB
Aura Madani Fenika, B. Soc. Sc., terapis andal anak-anak autis.

PENAMPILANNYA sederhana, memakai outfit dan berjilbab. Sejak Taman Kanak-kanak memang Aura Madani Fenika sudah terbiasa memakai jilbab. Tidak pernah tinggal sampai sekarang. Memakai baju dan celana panjang
plus sepatu kets, tujuannya agar lebih leluasa bergerak. Maklum, aktifitasnya menuntut  Aura – demikian panggilan akrabnya – bergerak cepat dan lebih lincah.

Hampir lima tahun terakhir Aura mengarungi
ibukota Jakarta. Bekerja sebagai terapis perilaku bagi anak-anak autis. Walaupun bekerja pada sebuah lembaga yang memiliki pusat (center), namun Aura mendatangi klien dari rumah ke rumah (homevisit). Dalam satu hari, dua sampai tiga klien yang dilayani. Karena posisi rumahnya berjauhan, Aura harus turun naik ojol, oplet, bus kota atau KRL.

Tapi pengalaman itu telah menempa Aura menjadi terapis autis profesional. Aura sudah pada tingkat terapis level dua. Terapi yang dipakai menggunakan metode ABA (Applied Behavior Analysis). Sebuah pendekatan terapi perilaku yang digunakan untuk meningkatkan perilaku positif dan mengurangi perilaku negatif pada individu, terutama pada anak-anak dengan
autisme atau gangguan perkembangan lainnya. 

Selama berkiprah di Jakarta, sudah puluhan anak-anak autis yang ditangani Aura berubah perilaku ke arah lebih baik.

‘’Lebih banyak sukanya.  Sukanya, ya seru-seru aja sih. Bisa dekat dan bercengkrama dengan anak-anak. Kegiatannya fleksibel, waktu bisa diatur sendiri. Dan yang lebih penting, ilmunya banyak yang saya dapatkan. Pengalamannya sangat berharga,’’ kata Aura ketika ditanya suka dan dukanya menjadi terapis anak-anak autis.

‘’Dukanya tentu ada. Yang pasti capek karena seharian kerja. Ke sana ke mari karena jaraknya berjauhan. Turun naik transpor. Kadang sampai di kos di Depok sudah malam,’’ ujarnya menceritakan dukanya.

Aura mulai bekerja September 2020, di tengah pandemi Covid 19 sedang melanda negeri ini. Belum lama tamat dari Sarjana Psikologi Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Aura diterima di lembaga terapi autis Uniqkids, Jakarta.  Semula orangtuanya melarang berangkat karena sedang panas-panasnya Covid, namun wanita yang memiliki prinsip hidup kuat, ini berkeras untuk berangkat. Akhirnya, dilepas juga meskipun belum pernah sendirian ke Jakarta.

‘’Saya berangkat untuk cari pengalaman. Sebab,
waktu kuliah belum ada pengalaman lapangan sama sekali,’’ ujar alumni SMA Negri 4 Pekanbaru ini.

Sampai di Jakarta, Aura dilatih selama satu bulan menjadi terapis anak-anak autis dengan metode ABA. Aura mendampingi terapis lain yang sudah lebih dahulu berpengalaman. Setelah itu, baru dilepas melakukan terapis sendiri dengan kurikulum dan silabus yang telah ditentukan. Sekali sebulan dilakukan evaluasi oleh suvervisor.

Ada pengalaman menarik ketika Aura mengajar, mendidik dan melatih seorang anak autis. Kebetulan menjadi klien tetapnya dengan kunjungan lima hari seminggu. Usai melakukan terapi, orangtua si anak sudah menyediakan makan siang untuk Mis Aura. Makannya makanan sehat seperti ikan, ayam, daging, telur dan sayur-sayuran tumis. Tidak ada gulai-gulaian atau santan. Layanan seperti ini berlangsung selama beberapa tahun.

‘’Ini pengalaman menarik. Saya disediakan makan siang dengan menu sehat. Si ibu memang baik hati. Kadang-kadang dibekali
juga untuk pulang,’’ kata wanita kelahiran Pekanbaru, 26 September 1998 ini.

Pengalaman menarik lain adalah ketika si anak mengajak sang guru jalan-jalan di hari libur. Seperti berjalan-jalan ke Taman Mini Indonesia Indah atau ke Ancol. Mau tak mau ya harus ikut. Tapi tetap saja menjadi menyenangkan. Sebab, Mis Aura memang senang dengan anak-anak.

‘’Bermain dan berjalan-jalan di luar dan tempat-tempat rekreasi, akan menambah kesenangan bagi si anak. Mereka juga akan lebih dekat dengan kita. Lebih dari itu tentu akan menyegarkan dan menghilangkan kejenuhan di rumah,’’  ujar Aura.

Kini, setelah hampir lima tahun mengabdi di Jakarta, Aura pulang kampung ke Pekanbaru. Kehidupan baru akan dimulainya di tanah kelahirannya ini. Namun tidak akan beranjak dari pengalaman lama yang telah didapatkannya. Aura tetap menjadi terapis untuk anak-anak autis di daerah ini.

Anak-anak autis memang memerlukan perhatian khusus – bukan karena mereka ‘’kurang’’ , tapi karena cara mereka memahami  dan berinteraksi dengan dunia seringkali berbeda dari anak-anak lainnya. Perhatian ini penting karena mereka mungkin kesulitan dalam komunikasi atau interaksi sosial, sehingga perlu dukungan lebih untuk bisa mengekspresikan diri.

Selain itu, perhatian juga penting karena
rutinitas dan struktur bisa sangat membantu mereka merasa aman dan nyaman. Stimulus tertentu seperti suara keras atau keramaian bisa menjadi tantangan, jadi perhatian orang dewasa membantu mereka merasa lebih tenang.

Tapi perhatian bukan berarti perlakuan ‘’berbeda’’ secara negatif. Justru dengan perhatian yang tepat – pendekatan yang penuh empati dan pengertian – anak-anak autis bisa tumbuh dengan potensi luar biasa. Banyak dari mereka memiliki kekuatan spesial, seperti memori yang tajam, ketelitian tinggi, atau kreativitas yang unik.

Aura bersama teman-temannya sarjana psikologi dan psikolog, mencoba berkolaborasi untuk menangani anak-anak dengan autisme ini di Provinsi Riau. Melalui lembaga SmartKids, mereka berusaha memberikan pelayanan terhadap anak-anak autis dan pelayanan psikologi lainnya. Tujuannya hanya satu : agar anak-anak Riau, khususnya anak-anak dengan
autisme, dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. (FJ)

Terapis andal anak-anak autis metode ABA layanan psikologi Aura Madani Fenika Riau Smartkids VOXindonews Lazada Shopee