VOXTourism

Menyaksikan Pesona Pura Uluwatu di Atas Bukit Karang

Redaktur : Fendri Jaswir
Jum'at, 10 Desember 2021 04:52 WIB
Wisatawan dengan latar belakang Pura Uluwatu yang berada di atas Bukit Karang

DENPASAR (VOXindonews) - Salah satu destinasi wisata yang menarik di Bali adalah Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu. Pura ini berada di atas sebuah bukit karang dengan ketinggian sekitar 97 meter di atas permukaan laut. 

Karena lokasi pura yang berada di atas tebing batu karang, maka pura ini di beri nama Uluwatu, yang dalam bahasa Sanskerta berarti puncak batu karang.

Ketika rombongan studi jurnalistik PWI Provinsi Riau berkunjung ke objek wisata ini, Kamis (9/12), sedang berlangsung upacara keagamaan Hindu, Piodalan. Upacara ini jatuh pada Selasa Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari. Manifestasi Tuhan yang dipuja di Pura Uluwatu adalah Dewa Rudra.

Pura Uluwatu  berada di wilayah Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Pura ini terletak di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut.

Pura ini merupakan Pura Sad Kayangan yang dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Ia menurunkan ajaran Desa Adat dengan segala aturannya.

Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya, yaitu Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan Moksa  atau Ngeluhur di tempat ini. Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu.

Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura. Pura Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang erat kaitannya dengan pura induk. Pura pesanakan itu yaitu Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding dan Pura Dalem Pangleburan.

Pura Uluwatu juga menjadi terkenal karena tepat di bawahnya adalah pantai Pecatu yang sering kali digunakan sebagai tempat untuk olahraga selancar, bahkan event internasional sering kali diadakan di sini. Ombak pantai ini terkenal amat cocok untuk dijadikan tempat selancar selain keindahan alam Bali yang memang amat cantik.

Lokasi berdirinya bangunan pura Luhur Uluwatu, membuat wisatawan yang datang berkunjung, tidak hanya dapat menikmati suasana yang sakral dan religius, tetapi juga pemandangan yang indah serta unik.

Berbeda dengan pemandangan yang ada di objek wisata pura Tanah Lot, wisatawan yang berwisata ke pura Luhur Uluwatu akan menyaksikan luasnya hamparan Samudra India, dengan ombak yang menghantam kaki tebing. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati indahnya pemandangan matahari terbenam tanpa adanya halangan yang menghalangi pemandangan sunset.

Di kawasan pura ini terdapat hutan alam dengan pohon-pohon yang masih rimbun. Tampak pemerintah setempat menanam porang untuk menambah tumbuhan alam di sana. Di dalam hutan ini hidup binatang kera dan juga dipelihara rusa. 

Jika kita berjalan menyusuri jalan setapak hendak keluar kawasan, kera-kera itu berseliweran. Kalau kita tidak hati-hati, apa yang kita bawa di tangan bisa dirampasnya. Misal, makanan, dompek, atau apapun yang menarik baginya. 

Namun, wisatawan yang tidak membawa bekal makanan maupun minuman, tidak perlu khawatir. Sebab, di sekitar kawasan tempat liburan ini terdapat banyak warung yang menjual makanan dan minuman.

Selain itu, wisatawan juga dengan mudah menemukan banyak restoran yang menyajikan berbagai menu makanan atau minuman dengan harga yang bervariasi. (FJ)