VOXRiau

DED 'Twin Tower' Rp 9,8 Miliar, DED Jembatan Pulau Bengkalis-Pulau Tanjung Padang Rp 7,4 Miliar

Redaktur : Fendri Jaswir
Kamis, 14 April 2022 08:51 WIB
Ini desain Jembatan Selat Rengit, Kepulauan Meranti, yang gagal dibangun

PEKANBARU (VOXindonews) - Ternyata tidak hanya 'twin tower' atau dua unit gedung bertingkat yang akan dibangun Pemprov Riau dan DED (detail engineering desain)-nya telah ditenderkan tahun ini. Pemprov Riau juga merencanakan membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis dengan Pulau Tanjung Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Kalau 'twin tower' nilai DED-nya Rp 9,8 miliar, maka DED jembatan yang menghubungkan dua pulau ini menelan dana Rp 7,4 miliar. Biasanya, menurut konsultan, nilai DED berkisar 10 persen dari nilai proyek.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, Arif Setyawan, jembatan tersebut memiliki panjang 1,5 km. ''Detail Engineering Desain (DED) jembatan tersebut sudah dilelang tahun ini. Dimana nilai DED yang dilelang sebesar Rp7,4 miliar,'' ujarnya,  Rabu (13/4/2022).

Lebih lanjut, dikatakannya, karena kontruksi jembatan yang cukup panjang dan juga akan dibangun diatas laut. Pihaknya berharap mulai tahun 2023 mendatang jembatan tersebut sudah mulai bisa dibangun.

"Pengerjaan fisiknya mudah-mudahan sudah bisa dimulai pada awal tahun depan, karena jembatannya cukup panjang, jadi harus sesegera mungkin dikerjakan jika semua prosedurnya sudah selesai," ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, dengan adanya jembatan tersebut, diharapkan bisa membantu akses transportasi masyarakat. Selain itu juga bisa meningkatkan perekonomian.

"Harapannya masyarakat bisa semakin mudah untuk menyeberang, membawa hasil pertanian dan harga jualnya juga semakin tinggi," ujarnya.

Pada masyarakat Bengkalis, Gubernur Riau juga berpesan agar dapat terus meningkatkan potensi yang ada di daerah. Meskipun lahan yang ada adalah lahan gambut, tapi dapat memanfaatkan untuk sektor pertanian seperti menanam nanas dan keladi.

"Jangan anggap lahan gambut itu tidak bisa menghasilkan, di Siak sudah banyak yang berhasil menanam nanas dilahan gambut. Produknya bahkan dijual hingga keluar daerah," sebutnya. (FJ/MCR)