VOXNasional

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Terpilih, Saidul Amin : PP Muhammadiyah Harus Lebih Baik

Redaktur : Fendri Jaswir
Senin, 21 November 2022 12:54 WIB
Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah di Solo

SURAKARTA (VOXindonews) - Pemimpin  Muhammadiyah ke depan harus lebih baik. Banyak yang harus dibenahi untuk penyempurnaan organisasi sampai ke daerah.

Ini disampaikan Rektor Umri Pekanbaru Saidul Amin usai Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Surakarta, Ahad (20/11) kepada VOXindonews. Saidul yang masuk dalam calon pimpinan pusat Muhammadiyah periode ini adalah satu satunya utusan PWM Riau yang masuk 39 nama calon yang dipilih peserta.

Menurut Saidul, pemimpin periode 2022 - 2027 masih didominasi pimpinan lama. Hanya ada beberapa orang  wajah baru masuk dalam struktur pimpinan sekarang.

Menurutnya ini tidak masalah asal ada perubahan yang lebih baik. Kalau hanya seperti yang lalu tentu mengalami kemunduran. Contoh pembuatan tafsir hanya baru selesai satu juz. Seharusnya tafsir 30 juz sudah selesai dikerjakan.

Begitu banyak jurusan dakwah dan tafsir di perguruan tinggi seharusnya ini dimanfaatkan. Belum lagi katanya program kerja yang belum menyentuh sampai ke daerah dan ranting.

Pimpinan pusat harus sering turun ke daerah dan mengerti kesulitan yang dihadapi pimpinan di daerah. Ini selaras dengan PP Muhammadiyah terpilih Anwar Abbas.

Dia menekan jangan jadi peminta tapi gerakan saja iuran anggota, siswa dan guru. Merupakan modal. Menurutnya ada sekitar 6,5 triliun dana selama lima tahun.

Dana ini lanjutnya bisa digunakan untuk seluruh PWM di Indonesia. Tapi selama ini iuran, dana zakat tidak jalan di Muhammadiyah. Jadi habis muktamar semua daerah harus membuat program dan menekan kembali iuran di setiap Ortom yang ada.

Tema memajukan Indonesia mencerahkan semesta  muktamar ke 48 jangan hanya sebagai slogan saja. Kerja berat sudah menanti pimpinan di daerah.

Haedar Nashir ketua umum PPM terpilih juga menekan bahwa tantangan Muhammadiyah ke depan semakin berat. Apalagi menghadapi Pemilu tahun 2024. Muhammadiyah harus bijak dan jangan terpengaruh isu isu yang tidak jelas (YHN)