PEKANBARU (Voxindonews) - Meskipun Kota Pekanbaru diguyur hujan lebat, Ahad (4/6/2023) pagi, tidak mengurangi semangat warga Riau asal Matur, Kabupaten Agam, Sumbar, untuk mengikuti halal bi halal 1444 H. Ratusan orang memadati Gedung Pertemuan 'Matua Saiyo' di Jalan Tanjung, Tangkerang Labuai, Pekanbaru.

Kesenian khas Sumbar, Tambua Tasa, tetap beraksi menyambut kehadiran tamu terhormat. Kali ini yang hadir Bupati Agam diwakili Sekretaris Daerah Drs. Edi Busti, MSi, Camat Matur Subchan, S.Pi, MSi dan sejumlah kepala dinas dan wali nagari.

Dari Riau hadir Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau H. Marjoni Hendri, SP, M.Tr.IP Ketua H. Fendri Jaswir, SP, MP, Bendahara Donny Subakti. Ketua Ikatan Keluarga Luhak Agam (IKLA) Riau AKBP (Purn) HM. Hanafi, SH dan Sekretaris Berman.

Sebelum masuk gedung pertemuan, tamu terhormat disambut dengan tari persembahan dan silat. Lalu pasambahan. Setelah itu baru tamu dipersilahkan duduk di kursi yang telah ditentukan.

Para tokoh yang hadir

Ketua panitia Drs. Syahrial HS merasa gembira, walaupun hari hujan, namun yang hadir cukup banyak. Dia juga berterima kasih kepada Sekda Agam dan rombongan yang datang dari jauh. Terima kasih juga kepada berbagai pihak yang telah mendukung acara tersebut.

Ketua Matua Saiyo Pekanbaru AKBP (Purn) HM. Hanafi, SH yang juga Ketua IKLA Riau mengatakan halal bi halal pada intinya adalah silaturahmi dan bermaaf-maafan. Jadi tidak ada keharusan di bulan Syawal. ''Kapan saja boleh halal bi halal,'' ujarnya.

Ketua Matua Saiyo Provinsi Riau Inlazwardi Tanjung menyatakan organisasi warga Riau asal Matur itu ada di semua kabupaten/kota di Riau. Namun namanya tidak Matua Saiyo semua. Ada juga yang memberi nama Himpunan Keluarga Matur (HKM). ''Sebagian hadir di acara halal bi halal hari ini,'' tuturnya.

Tamu undangan yang hadir

Sekretaris Umum IKMR Riau Marjoni Hendri merasa gembira melihat antusias warga Riau asal Matur yang hadir pagi itu. ''Kebersamaan dan silaturahmi ini harus kita pelihara terus. Kita harus bersatu agar harkat dan martabat kita dihargai orang lain,'' ujarnya.

Sekda Agam Edi Busti lebih banyak menceritakan pembangunan di kampung halaman. Menurutnya, Kabupaten Agam saat ini sudah semakin maju. Banyak prestasi yang sudah ditorehkan di Sumbar, terutama perbaikan pembangunan, keuangan dan tata kelola pemerintahan.

Dikatakan, pihaknya memang memprioritaskan pembangunan moral dan akhlak untuk anak-anak dan generasi muda. Karena itu Pemkab Agam menggalakkan rumah-rumah tahfidz untuk pendalaman bacaan Al Qur'an dan pendidikan keagamaan.

Bundo Kanduang yang hadir

Ustad H. Muhammad Zulfadli, M.Pd sependapat dengan Pemkab Agam bahwa pendidikan Al Qur'an dan agama sangat penting untuk menjaga akhlak anak-anak dan generasi muda. Selain itu tentu menegakkan Sholat dan ibadah lainnya.

Jika hal tersebut telah tertanamkan, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin. ''Semua akan kait mengkait. Sholat dan ibadah baik, maka perilaku akan baik. Hubungan antar manusia juga akan baik. Jiwa sosialnya juga akan baik,'' ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Matua Saiyo AKPB HM. Hanafi, SH memperkenalkan empat orang warga Matur dan Agam yang akan berkompetisi pada Pemilu 2024 mendatang. Yakni, H. Marjoni Hendri, SP, M. Tr. IP sebagai calon DPD RI Dapil Provinsi Riau, H. Fendri Jaswir, SP, MP sebagai caleg DPR RI Dapil Riau 1 (Pekanbaru, Siak, Meranti, Bengkalis, Dumai, Rohul dan Rohil) dari PAN, Yoki Rivaldi sebagai caleg DPRD Provinsi Riau Dapil Pekanbaru dari PKB dan H. Muhammad Zulfadli, M. Pd sebagai caleg DPRD Kota Pekanbaru Dapil Bukitraya-Sail dari PKS. (FJ)