VOXEdu

Mahasiswa KKN Undip Laksanakan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Desa Banjaragung

Redaktur : Fendri Jaswir
Rabu, 09 Agustus 2023 17:04 WIB
Mahasiswa Tim II KKN Undip di Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal

TEGAL (VOXindonews) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang diterjunkan di Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting. Sebab, angka stunting di desa ini termasuk tertinggi di  kecamatan tersebut.

Tim II KKN Undip yang diturunkan ke Desa Banjaragung berjumlah delapan orang terdiri dari Luthfi Nasution, Nadya Marcelina C, Ancilla Clareta, Ida Bagus Suardoni, Firly Nur Aini, Marsya Maharani Harris, Arina Rezky Athaya dan Zulfa Manar Zamani, dengan dosen pembimbing Hega Bintang Pratama Putra, S.T.P., MSc.

Mereka berasal dari berbagai fakultas dan disiplin ilmu seperti Fakultas Kedokteran, Fakultas Hukum, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan FISIP.
KKN berlangsung dari 5 Juli hingga  17 Agustus 2023.

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak.

Stunting dapat didefinisikan sebagai gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan masalah gizi kronis sejak anak-anak masih berada dalam kandungan.

Stunting dapat terjadi pada anak-anak yang kurang mendapatkan asupan gizi yang cukup. Stunting dapat menyebabkan anak menjadi pendek dibandingkan dengan rata-rata tinggi badan anak seusianya.

Galeri kegiatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Desa Banjaragung. 

Untuk mencegah stunting diperlukan perbaikan terhadap pola makan, pola asuh serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Asupan gizi yang cukup sangat penting untuk mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi.  Selain itu, kebersihan juga perlu ditingkatkan untuk mencegah infeksi yang dapat menghambat pertumbuhan anak.

''Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro tergerak untuk menurunkan kasus stunting dengan menjadikannya program multidisiplin yaitu “Pencegahan dan Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting di Desa Banjaragung,'' kata salah seorang mahasiswa KKN Luthfi Nasution, Rabu (9/8/2023).

Menurutnya, Tim KKN membuat prototype nugget “LUSA” yang merupakan akronim telur sayur yang akan dibagikan kepada data anak yang mengalami stunting.

Kegiatan multidisiplin ini, kata Luthfi, terbagi menjadi beberapa rangkaian yaitu rangkaian awal, pemberian makanan tambahan yang bekerja sama dengan desa dan edukasi mengenai stunting.

Kegiatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Desa Banjaragung. 

Rangkaian awal dimulai dengan melakukan antropometri yaitu penghitungan dimensi fisik yang meliputi tinggi badan, berat badan dan lingkar lengan atas kepada anak-anak penderita stunting berdasarkan data bidan desa.

Kegiatan dilanjutkan dengan membuat penjadwalan pembagian tugas untuk persiapan program, mulai dari jadwal tugas survei  lokasi serta lokasi anak yang masuk kedalam data anak stunting. Data yang telah didapat kemudian dihimpun.

Selanjutnya, kata mahasiswa Fakultas Hukum ini, Tim II KKN membantu pihak desa membagikan makanan tambahan bergizi kepada data 15 anak penderita stunting dalam kurun waktu satu bulan secara rutin dua kali sehari di penjuru desa dengan metode door to door.

Sebagai bentuk keterlibatan mahasiswa KKN, Tim II turut membagikan hasil prototype nugget “LUSA”. 

''Di saat yang bersamaan kami melakukan edukasi terkait dengan cara menanggulangi stunting serta menu makanan harian bergizi yang dapat dipraktekkan di rumah bagi para ibu anak penderita stunting,'' papar Luthfi.

Program ini diharapkan dapat menurunkan dan memberi pengetahuan akan bahaya stunting kepada masyarakat Desa Banjaragung serta memberikan contoh produk makanan olahan yang memiliki gizi baik untuk mencegah stunting terhadap anak-anak.

''Program ini disambut baik oleh masyarakat dan perangkat desa dimana Tim II KKN ikut serta dalam menurunkan angka stunting di desa,'' ujarnya. (FJ/Rls)