VOXPekanbaru

Semarak HUT Ke-78 RI : Palayan SPBU Pakai Kebaya, Warga Labuai Makan Bersama

Redaktur : Fendri Jaswir
Kamis, 17 Agustus 2023 22:39 WIB
Pelayan SPBU Harapan Raya Pekanbaru memakai kebaya menyemarakkan HUT ke-78 RI

PEKANBARU (VOXindonews) - Berbagai ekspresi ditampilkan dalam memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. Di Pekanbaru, pelayan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) berpakaian kebaya agar tampil feminim.

Pemandangan seperti itu terlihat di SPBU Harapan Raya, Jl. Imam Munandar, Pekanbaru, Kamis (17/8/2023). Pemandangan ini berbeda jauh dari penampilan biasa yang memakai baju ''kodok'' khas Pertamina.

Salah seorang pelayan SPBU, Sherly mengatakan penampilan feminim ini sengaja dilakukan untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Pakaian kebaya adalah pakaian tradisi yang sudah menasional.

Sherly tampil lengkap dengan jilbab dan selendang/selempang. Gadis cantik itu juga memakai sepatu hak tinggi. Dengan penampilan demikian, kesannya feminim, namun agak mengganggu sedikit gerak-geriknya saat bekerja.

''Agak mengganggu dikit Pak. Karena kita harus turun naik, dan pindah kiri kanan. Tak seluwes pakaian kerja biasa,'' ujarnya. Namun, Sherly merasa senang dan bergembira memakai kebaya di hari peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI.

Warga RT 03 RW 06 Tangkerang Labuai makan bersama. 

Makan bersama

Sementara itu, di RT 03 RW 06 Kelurahan Tangkerang Labuai, peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI dirayakan dengan makan siang bersama, hiburan nyanyi, dan lomba-lomba untuk anak-anak. Acara seperti ini sudah rutin berlangsung lebih dari lima tahun.

Menurut Ketua RT 03 RW 06, Suroso Ramli, S. Pd, kegiatan rutin ini adalah aspirasi warga, terutama ibu-ibu. ''Saya hanya menyalurkan keinginan ibu-ibu,'' ujarnya.

Dikatakan, sejak 1 Agustus 2023, wilayahnya, termasuk Pos Ronda, sudah dihiasi dengan umbul-umbul dan bendera merah putih. Lalu sehari sebelum 17 Agustus, dipasang tenda. Orgen milik warga sudah disiapkan, termasuk hadiah-hadiah untuk lomba.

Pada hari H, ibu-ibu gotong royong memasak. Bapak-bapak mempersiapkan tempat sambil menyanyi diiringi orgen tunggal. Menjelang siang, seluruh warga termasuk anak-anak makan bersama dengan menu yang sederhana.

Usai sholat Zuhur baru dilaksanakan lomba-lomba untuk anak-anak, seperti makan kerupuk, memasukkan pensil dalam botol dan lain-lain. Tahun ini tidak ada lomba tengkelek, tarik tambang dan tari balon, seperti tahun lalu.

''Semua biaya untuk kegiatan 17-an ini adalah partisipasi warga. Saya tidak sulit mengumpulkan, hanya sebentar. Saya terima kasih atas partisipasi warga RT 03. Ini bentuk kebersamaan dan persatuan,'' ujar pensiunan PNS Disnakaer yang kini Sekretaris Partai Ummat Pekanbaru. (FJ)