VOXInhu

Kelurahan Tanjung Gading Inhu 'Zero Stunting'

Redaktur : Yuhanis Indra
Kamis, 11 Januari 2024 17:48 WIB
Peserta Musrenbang 2025 Kelurahan Tanjung Gading, Inhu dan rembug Stunting 2024.

AIRMOLEK (VOXindonews) - Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Pasir Penyu, Indragiri Hulu  termasuk kelurahan sehat dan angka stunting nol, termasuk Desa Petalongan. Keberhasilan kelurahan  ini karena berkat kerjasama tim Puskesmas Airmolek,  tim pos yandu dan tim penggerak PKK kelurahan.

"Warganya sudah hidup sehat. Hal terkecil saja  untuk MCK, sudah memenuhi standar. Mereka sudah memiliki MCK di rumahnya," kata Achmadudin mewakili BKKBN Inhu pada acara Musrenbang 2025 dan rembug stunting  2024 Kelurahan Tanjung Gading, Kamis (11/1) di aula kantor lurah Tanjung Gading.

Hadir pada acara ini Sekcam Pasir Penyu, Babinsa  04 Koramil Pasir Penyu, Kepala Korwil Dinas Pendidikan Pasir Penyu, Lurah Tanjung Gading dan perangkatnya.

Achmadudin menambahkan pasangan usia subur dari umur 20 sampai 49  tahun ada 368 pasang. Ini semua ada resiko stunting, resiko hamil  juga tidak pakai kontrasepsi.  Harus jadi perhatian untuk mempertahankan angka stunting nol.

Sekcam Pasir Penyu, Sartono saat memberikan paparan pada musresbang ini, Inhu  menyatakan zero stunting baru tahun 2024 angkanya nol. Semua pihak harus memberikan data pengantin yang belum menikah tiga bulan terakhir.

Kalau data ini diperoleh maka tim kesehatan memeriksa apa pasangan ini sehat. Ditemui ada yang kurang maka dilakukan pembinaan dan pemeriksaan agar pasangan ketika menikah dalam keadaan sehat. Juga bisa memberikan keturunan yang  sehat.

Pasangan sudah menikah juga harus menjaga kehamilan dan tidak lahir prematur.  Terus melakukan penimbangan hingga mencapai 95 persen. Sekarang hampir seluruh tempat penimbangan baru mencapai 80 persen.

Sartono juga meminta Lurah dan PKK terus meningkatkan pelayanan Posyandu. Bila perlu kadernya diberikan intensif dan dana agar bekerja maksimal.

Lurah Tanjung Gading, Jhoni  Afrizal menyampaikan dari 126 usulan pada musrenbang ini yang prioritas dapat dikabulkan oleh pihak Pemda Inhu.  Memang tidak semua usulan bisa dikabulkan.

Melihat kondisi banjir sekarang tampak mana kawasan yang perlu dibangun. Ada rumah penduduk yang terendam akibat tidak ada penyaluran ke parit induk.

Begitu juga jalan kabupaten yang sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki. Sekarang tinggal jalan tanah dan batu. Jhoni minta dapat dikabulkan pada tahun depan. (YHN)