- 21/11/2024
BENGKALIS (VOXindonews) - Dalam upaya pemberdayaan desa dan membuka peluang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) desa, mahasiswa kuliah kerja nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Riau 2024 Desa Lubuk Gaung, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis, menggelar pelatihan pemanfaatan batang pisang.
Batang pisang yang biasanya terbuang setelah buahnya diambil, dijadikan produk inovatif berupa Keripik Batang Pisang (KEBAS). Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi batang pisang yang melimpah di desa Lubuk Gaung. Serta mendukung perkembangan ekonomi lokal terutama pada ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan.
Ada 12 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) MBKM ini yang berasal dari satu fakultas dan jurusan yang sama yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan jurusan Sosiologi. Yakni Muhammad Rifki sebagai ketua, Fadila Santika Putri sebagai sekretaris, Tri Amanda sebagai Bendahara, Safira Tomoko Indah Cahyani, Salsabil Fauzan Ramadhan, Sabina Ramadhani, Arlis Marsha, Perdi Juanda, Putra Adiharja Pratama, Febrika Julius, Filipi Tarigan, dan Sandi Putra Pratama.
Pelatihan pembuatan KEBAS ini terlaksana pada Kamis (25/7/2024) dan diselenggarakan di kantor Badan Permusyawaratan Desa Lubuk Gaung. Proyek inovatif ini mendapatkan dukungan penuh dari Dosen Pembimbing Lapangan, Rina Susanti, S.Sos, M.Si.
Pelaksanaan pelatihan ini disambut antusias oleh ibu-ibu desa. Hal ini ditunjukkan dengan keaktifan ibu-ibu yang hadir pada pelatihan pembuatan KEBAS.
Ketua BPD Desa Lubuk Gaung, Jais Gunawan SE menyambut baik pelatihan Kebas yang ditaja oleh mahasiswa Kukerta MBKM Unri. Hal ini ditunjukkan dengan kesediaannya membantu mempersiapkan tempat pelaksanaan pelatihan di kantor BPD desa Lubuk Gaung.
"Luar biasa ini suatu pemberdayaan masyarakat. Pelatihan ini langsung menyentuh masyarakat, karena memanfaatkan batang pisang yang biasanya di desa kami terbuang begitu saja," ujarnya.
Mahasiswa Kukerta Unri di Desa Lubuk Gaung.
Bahan utama pembuatan KEBAS didapatkan dari para warga yang antusias ingin melihat cara membuat KEBAS, sehingga mereka menawarkan pohon pisang yang ada di rumah-rumah mereka untuk diolah menjadi kebas.
Selain memberikan pelatihan, mahasiswa Kukerta MBKM Unri juga mengajak warga untuk ikut langsung dalam proses pembuatan KEBAS dan setelah itu membagikan KEBAS yang sudah dibuat kepada seluruh warga yang hadir.
Ketua Kukerta MBKM UNRI Desa Lubuk Gaung Muhammad Rifki memiliki harapan agar pelatihan ini dapat membuka peluang usaha bagi warga desa dan dapat meningkatkan ekonomi Desa Lubuk Gaung.
"Semoga pelatihan KEBAS yang kami buat kali ini dapat memberikan manfaat bagi ibu-ibu semua serta bagi Desa Lubuk Gaung dan membuka mata warga bahwa batang pisang yang terbuang dapat dimanfaatkan menjadi keripik," Ungkap Rifki. (FJ)
Kukerta Unri Inovasi Usaha KEBAS Desa Lubuk Gaung Siak Kecil Bengkalis UMKM VOXindonews Jual Beli Online Lazada Shopee