MAGELANG (VOXindonews) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program kerja monodisiplin berupa kegiatan interaktif bersama anak-anak sekolah yang diberi titel "Bersama Membangun Karakter Anak Melalui Nilai-Nilai Pancasila".

Kegiatan tersebut sukses digelar di SDN Wonokerto, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Kamis, (25/7/2024). Program ini berlangsung selama satu hari penuh dan dihadiri oleh sekitar 50 siswa kelas 4 hingga 6 SD.

Pelaksana kegiatan, Tesalonika Panggabean, mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP), mengatakan program ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada siswa sekolah dasar sebagai upaya pembentukan karakter generasi muda yang berwawasan kebangsaan.

''Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada siswa sejak dini melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan,'' ujar Tesalonika.

Acara diawali sambutan guru SDN Wonokerto, Esti. Cik Gu menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKN yang telah berinisiatif untuk menyelenggarakan program ini.

“Pancasila adalah dasar negara kita, dan sangat penting bagi anak-anak untuk memahami serta menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ibu Esti dalam sambutannya.

Tesalonika mengajak siswa berinteraktif untuk memahami nilai-nilai Pancasila. 

Setelah sambutan, kegiatan utama dimulai, yaitu permainan “Menghubungkan Lambang Pancasila dan Artinya”. Permainan ini dirancang untuk membantu anak-anak mengingat dan memahami setiap lambang dalam Pancasila beserta maknanya.

Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, dan setiap kelompok diberikan satu set kartu yang berisi gambar lambang Pancasila dan deskripsi maknanya. Kegiatan pun dilanjutkan dengan berbagai materi yang menarik serta edukasi terhadap siswa siswi yang ada di SDN Wonokerto.

Anak-anak tampak antusias saat berusaha mencocokkan setiap lambang dengan arti yang sesuai. Permainan ini bukan hanya mengasah kemampuan kognitif mereka, tetapi juga mempererat kerja sama antar siswa dalam kelompok.

“Aku baru tahu kalau bintang itu lambang Ketuhanan Yang Maha Esa. Seru banget, bisa main sambil belajar,” kata Fathiya, salah satu siswa kelas 5, dengan wajah sumringah.

Setelah permainan selesai, para siswa diajak untuk merefleksikan pengalaman mereka. Beberapa siswa berbagi apa yang mereka pelajari dari permainan ini. Acara kemudian ditutup dengan pembagian hadiah bagi kelompok yang berhasil mencocokkan semua lambang dengan benar.

Keceriaan dan semangat kebersamaan sangat terasa, menunjukkan bahwa program ini berhasil menyentuh hati anak-anak dan menanamkan nilai-nilai Pancasila secara efektif.

Tesalonika Panggabean yang sekaligus bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan ini, berharap agar program ini memberikan dampak jangka panjang bagi siswa.

“Kami berharap nilai-nilai Pancasila yang mereka pelajari hari ini bisa terus mereka bawa dan praktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Tesalonika Panggabean, dalam kata penutupnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami Pancasila secara teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, membangun karakter yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. (FJ)