PEKANBARU (VOXindonews) - Ustadz Abdul Somad (UAS) yang terkenal sampai ke mancanegara itu berhasil meng-endorse pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Abdul Wahid - SF. Hariyanto menjadi Gubernur Riau dan Wakil Gubernur Riau 2025-2030 berdasarkan hitung cepat (quickcount).

Berdasarkan hitung cepat lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto memperoleh suara 43,60 persen, disusul paslon nomor 2, M Nasir-M Wardan dengan  30,99 persen, dan paslon nomor 3 Syamsuar-Mawardi mendapatkan 25,42 persen.

Pasangan Abdul Wahid - SF. Hariyanto menguasai sembilan dari 12 kabupaten/kota di Riau. Pekanbaru (53, 04 persen), Dumai (42, 84 persen), Kuansing (53, 18 persen), Inhu (55, 97 persen), Inhil (48, 54 persen), Pelalawan (47, 94 persen), Meranti (47,43 persen), Bengkalis (42, 46 persen), dan Rohil 43,19 persen.

Sementara Nasir - Wardan menguasai dua kabupaten yakni Kampar 43,01 persen dan Rohul 44,08 persen. Sedangkan Syamsuar - Mawardi hanya menang di Siak sebanyak 50,50 persen.

UAS mengaku sudah meng-endorse Abdul Wahid sejak lama. Maklum, mereka sama-sama satu almamater di UIN Suska Pekanbaru. Satu perjuangan dengan sohibnya Tatang Yudiansyah  (Ketua Komisi Informasi Riau), Hendri Anak Rachman (Batam), Hendri Sayuti (Ketua PW Muhammadiyah Riau) dan lain-lain.

Menurut UAS, Abdul Wahid layak didukung. Sebab, anak yatim asal Desa Simbar, Indragiri Hilir, itu adalah alumni Pondok Pesantren Canduang, Kabupaten Agam, Sumbar. Murid Inyiak Canduang, pengasuh Ponpes Canduang. Wahid juga alumni UIN Suska Pekanbaru.

Makanya, UAS berkeliling Riau mengkampanyekan Abdul Wahid dan SF. Hariyanto. Tak tahu panas, tak tahu hujan, tak tahu lelah, dan tak tahu istirahat. Bahkan, jarang pulang ke rumah. UAS berjibaku mempromosikan paslon Nomor Urut 1 ini.

''Kalau tuan pergi sholat Jum'at, jangan lupa bawa kain. Kalau sudah ada sahabat Somad, tidak perlu pilih yang lain,'' ujarnya mengulang-ulang pantun di setiap kesempatan kampanye.

Lalu, apa yang diharapkan UAS? ''Saya tidak akan jadi pejabat. Saya tidak akan minta proyek. Saya hanya berharap dengan kekuasaannya nanti Bang Abdul Wahid dan Bapak SF. Hariyanto dapat membantu pondok pesantren, sekolah-sekolah agama, pendidikan, beasiswa untuk kuliah di Mesir dan Arab, memperhatikan guru ngaji, penggali kubur dan lain-lain. Itu saja,'' katanya.

Dalam kampanye di Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru, UAS mengatakan dirinya berpegang pada 16 poin perjanjian yang telah ditulis dan ditandatangani Wahid dan Hariyanto. Antara lain, akan membangun purna MTQ menjadi Islamic Center, memberikan beasiswa untuk anak Riau belajar di Arab dan Mesir, memperhatikan pesantren, guru ngaji, penggali kubur dan pemandi jenazah dll.

Kampanye dan Tabligh Akbar UAS bersama Abdul Wahid, -- kadang SF. Hariyanto bergabung  -- selalu dihadiri ribuan bahkan puluhan ribu massa. Mereka hadir tanpa dibayar dan dimobilisasi. UAS menjadi magnit bagi masyarakat Riau yang selama ini haus pencerahan dari Ustadz kondang itu.

Sehari sebelum pencoblosan, UAS bersama Abdul Wahid, SF. Hariyanto, Habib, Kiyai, Ustadz, tokoh masyarakat, relawan, simpatisan dan masyarakat melaksanakan wirid dan zikir serta berdoa di kediaman Abdul Wahid. Mereka bermunajat kepada Allah SWT untuk diberikan kemudahan dan kelancaran guna memenangkan pasangan Abdul Wahid - SF. Hariyanto.

Dan, Alhamdulillah, ikhtiar dan do'a itu diijabah Allah SWT. Pasangan Abdul Wahid - SF. Hariyanto berhasil memenangkan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024, Rabu (27/11/2024) sesuai hasil quickcount. Usai mendengarkan hasil quickcount, Abdul Wahid dan SF. Hariyanto beserta rombongan meluncur ke ponpes UAS untuk sholat Maghrib bersama dan makan malam.

Menurut survei LSI Denny JA, UAS memberikan pengaruh sekitar 65 persen kepada calon pemilih. Jumlah ini cukup signifikan. Terbukti UAS berhasil mendongkrak suara Abdul Wahid - SF. Hariyanto di Kota Pekanbaru, Pelalawan, Inhil, Inhu, Kuansing, Rohul, Rohil, Bengkalis, Dumai dan Meranti. (FJ)