DEMAK (VOXindonews) – Dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024, Ferbyani Gunawan Putri, mahasiswa program studi Hubungan Internasional, menggagas program inovatif untuk masyarakat.

Program itu bertema Sustainable Development Goals (SDGs) dengan judul “Perdagangan Karbon pada Mangrove di Pantai Glagah Wangi, Tambak Bulusan, Demak,” di bawah naungan pembimbing Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto.

Ferbyani kepada VOXindonews, Senin (23/12/2024), menjelaskan program ini diawali dengan sosialisasi kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tambak Bulusan sebagai pengelola kawasan mangrove, terkait konsep perdagangan karbon di Indonesia.

Kawasan Mangrove di Tambak Bulusan cukup luas yang pada mulanya merupakan kawasan konservasi hutan bakau. Potensi kawasan ini didukung penuh untuk dapat turut serta dalam perdagangan karbon.

Program ini bertujuan untuk mengenalkan potensi mangrove sebagai sumber ekonomi melalui pasar bursa karbon Indonesia, sekaligus mendukung upaya pengurangan emisi karbon nasional.

Sosialisasi peran mangrove oleh mahasiswa KKN Undip. 

Tahap pendampingan melibatkan pengenalan pada pasar karbon di Indonesia dan keterikatannya pada hutan bakau atau mangrove sebagai potensi utama desa tersebut.

Kemudian edukasi kepada kelompok masyarakat mengenai proses administratif dan teknis untuk bergabung dalam pasar karbon, termasuk perhitungan karbon per ton yang dapat diserap oleh ekosistem mangrove milik desa.

Program pendampingan ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi hijau bagi masyarakat desa Tambak Bulusan sebagai percontohan desa-desa dengan potensi hutan lainnya.

Program ini disambut dengan antusias oleh BUMDes Tambak Bulusan, yang menilai inisiatif ini membuka peluang baru untuk mengelola kawasan mangrove secara lebih produktif dan berkelanjutan.

BUMDes juga menyampaikan harapan agar kerja sama dengan UNDIP dapat terus dilanjutkan, khususnya dalam hal pendampingan administratif dan pengembangan mekanisme perhitungan karbon secara lebih akurat.

Hal ini diharapkan dapat mendukung desa Tambak Bulusan menjadi salah satu pelopor dalam memanfaatkan ekosistem mangrove untuk perdagangan karbon di Indonesia.

Program KKN ini mencerminkan kolaborasi nyata antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendukung pencapaian SDGs, khususnya dalam aspek pelestarian ekosistem pesisir dan mitigasi perubahan iklim.

Desa Tambak Bulusan diharapkan menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan mangrove berbasis perdagangan karbon yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat lokal. (FJ)