PEKANBARU (VOXindonews) - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) Gugum Ridho Putra, S.H., M.H mendapat kehormatan dengan dipasangkan tanjak khas Melayu Riau berwarna hijau pada acara Pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI PBB Riau, di Markas Wilayah DPW PBB Riau, di Jalan Kandis, Pekanbaru, Sabtu (26/4/2025).

Pemasangan penutup kepala khas Melayu yang melambangkan martabat dan penghargaan itu dipasangkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB Riau periode 2019-2024 H. Muhammad Saltut, M.A sembari mengucapkan basmalah.

“Bismilllahirrohmanirrohim,” kata Saltut saat memasang tanjak di kepala Ketua Umum PBB periode 2025-2030 yang terpilih menakhodai PBB pada Muktamar VI PBB di Denpasar, Bali, Januari 2025 lalu itu, disertai dengan tepuk tangan para peserta dan undangan Muswil VI PBB Riau yang hadir.

Ketum DPP PBB Gugum Ridho Putra mengawali pidato politiknya dengan menyampaikan dua dua bait pantun.

“Berjalan-jalan ke Tanah Riau, jangan lupa songket untuk dibeli, memang indah Tanah Riau, sekali datang pasti rindu mau kembali,” kata Gugum.

Bagi Gugum yang juga keponakan Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra ini Provinsi Riau bukanlah provinsi yang terasa asing baginya. Gugum mengatakan dirinya sudah 3 kali berkunjung ke Bumi Melayu Lancang Kuning Provinsi Riau untuk urusan pekerjaan dan kali ini menghadiri sekaligus membuka Muswil VI PBB Riau.

“Di Bumi Melayu Riau kami datang, Bumi Lancang Kuning ada di Riau ini, Kejayaan PBB yang akan datang, Insya Allah  akan kembali,” kata Gugum dalam bait pantun keduanya.

Dalam pidato politiknya sebelum membuka  secara resmi Muswil VI PBB Riau Gugum antara lain menyampaikan mengenai masih kecilnya perolehan suara PBB di level nasional pada Pemilu 2024 lalu. Dalam hal ini, PBB memiliki mimpi untuk meloloskan PBB ke parlemen pada Pemilu 2029 mendatang.

Menurut Gugum, kalau ambang batas parlemen (parliamentary Threshold) masih berlaku sebesar 4% yang diperkirakan setara dengan dengan 6 juta suara. Bisa dibayangkan perolehan suara PBB sebesar 400 ribu lebih suara harus melompat menjadi 6 juta suara dalam lima tahun.

“Hal ini menjadi PR [pekerjaan rumah] yang luar biasa,” kata Gugum.

Dia menambahkan, di dalam Islam mengajarkan agar umatnya tidak pernah surut dan selalu optimisme karena Allah menegaskan tidak ada celah bagi muslim untuk berputus asa. Untuk itu, dalam waktu yang tersedia 4 tahun ini PBB harus berupaya semaksimal mungkin mengenai hasilnya kita serahkan kepada Allah SWT.

“Lakukan apa yang kita bisa dengan strategi yang terukur sehingga apa yang menjadi target bisa tercapai,” kata Gugum. (ZA)