VOXSport

Balap Sepeda Onthel, Yang Unik dan Menarik di Fornas VI Palembang

Redaktur : Fendri Jaswir
Minggu, 03 Juli 2022 06:57 WIB
Sepeda tua roda besar, yang unik dan menarik di Fornas VI Palembang

PALEMBANG (VOXindonews) - Banyak yang menarik dari Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VI di Palembang. Salah satunya, lomba balap sepeda tua (onthel).

Mengendarai sepeda onthel tidak hanya sekedar hobi. Tetapi juga harus diperkuat dengan fisik yang prima. Maklum, mengayuh sepeda tua perlu tenaga ekstra.

Hal itu terlihat jelas ketika bersepeda onthel dilombakan di Fornas VI, Pelembang, Sabtu (2/7/2022). Tidak sedikit diantara mereka tumbang karena kehabisan tenaga dan otot paha yang tegang, setelah adu pacu sejauh 700 meter (dua putaran stadion).

Salah satunya atlet Riau, Nofal Abdul Hakim. Walaupun usia muda, namun akhirnya tumbang juga. ''Untuk mengayuh onthel ini perlu tenaga prima. Berat nih pak,'' ujar Rudi Hermawan, Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Riau yang juga orangtua Nofal.

Nofal, siswa SMAN 1 Pekanbaru, yang sudah dilatih bertahun-tahun, akhirnya tumbang juga dan hanya berada di urutan tiga lomba. Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Doni Aprialdi membantu mengurut paha Nofal yang terkapar di pinggir arena.

Selain balap sepeda onthel, ada juga balap sepeda tua unik. Roda depan sepeda ini lebih besar, sedangkan roda belakang jauh lebih kecil. Yang besar berjari-jari 48 cm, menengah 39 cm, dan kecil 19 cm. Menurut Rudi, untuk menganyuh sepeda unik ini perlu keahlian tersendiri.

Dari lomba sepeda tua ini, Riau berhasil memperoleh satu medali perak dan dua perunggu. ''Alhamdulillah, Riau berhasil memperoleh medali. Ini hasil kerja keras kawan-kawan Kosti,'' ujar Doni Aprialdi didampingi Wakil Ketua Kontingen Riau, H. Chairul Wahyu Abda.

Menurut Doni, olahraga sepeda tua (onthel) di Riau akhir-akhir ini berkembang pesat. Tidak hanya sekedar hobi karena mengandung nilai sejarah, tapi sudah mengarah ke olahraga dan perlombaan.

''Ke depan harus ditingkatkan lagi, sehingga di Fornas tahun depan kita bisa bicara banyak di tingkat nasional,'' ujarnya.

Sepeda onthel memang mengandung nilai sejarah. Terutama sejarah perjuangan bangsa. Makanya, penggemar sepeda onthel banyak memakai seragam pejuang dengan asesoris di bajunya. Sepedanya pun dilengkapi dengan hiasan lonceng, tempat minum dan barang di kiri kanan sepeda. Unik dan menarik. (FJ)