VOXNasional

Dibuka Gubernur Sumbar Mahyeldi, Rakernas I LKSA - PSAA Bahas Nasib 8.640 Panti Asuhan di Indonesia

Redaktur : Yuhanis Indra
Minggu, 23 Juli 2023 21:33 WIB
Foto bersama peserta Rakernas I LKSA PSAA di Bukittinggi yang dibuka Gubernur Sumbar Mahyeldi.

BUKITTINGGI (VOXindonews) - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Forum Nasional Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) dibuka Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah di Hotel Novotel Bukittinggi, Sabtu malam (22/7/2023).

Pembukaan Rakernas I LKSA dan PSAA yang akan berlangsung 22-24 Juli 2023 ini, dihadiri Kementerian Sosial Republik Indonesia, perwakilan Walikota Bukittinggi, Pengurus Pusat Forum Nasional LKSA PSAA, Forum Wilayah (Forwil) tingkat Provinsi, dan Forum Daerah (Forda) tingkat kabupaten kota.

Ketua Umum LKSA-PSAA atau yang biasa disebut Presiden Anak Yatim, dr. Zairullah Azhar M.Sc, menyampaikan Rakernas I Forum Nasional LKSA PSAA akan mendiskusikan hal-hal yang perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan dari hasil Musyawarah Nasional (Munas) di Hotel Ciputra Jakarta sampai pelaksanaan Rakernas I di Bukittinggi Sumatera Barat.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap peserta Rakernas I atas kehadiran dalam acara untuk membahas kegiatan program kerja LKSA PSAA.

“Karena hari-hari ini kita dituntut untuk bersama memberikan saran, masukan, pemikiran, kepada forum kita ini (LKSA-PSAA) tentang apa yang harus kita kerjakan,” ucap Zairullah Azhar yang juga Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan.

Zairullah menyampaikan tantangan internal lembaga LKSA PSAA di wilayah dan daerah untuk bisa eksis dan memperoleh legalitas kelembagaan.

Kemudian memperjuangkan anak-anak yatim agar mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat, sama halnya dengan aspek lain terhadap anak-anak.

Ia menyebutkan bahwa telah memberikan masukan, terkait anak yatim, kepada Komisi VIII DPR RI. Tinggal mengawal kebijakan tersebut sampai menjadi undang-undang.

Tantangan internal lainnya berkaitan finansial panti asuhan, kualitas kepengasuhan panti asuhan, dan data tentang anak.

“Kita berharap, dengan ikhtiar ini mudah-mudahan menjadi perjuangan yang bisa kita laksanakan bersama,” ucap Zairullah Azhar, mantan Anggota DPR RI dua periode di Senayan.

Hal serius lainnya adalah data 8.640 jumlah panti asuhan di seluruh Indonesia, masih membutuhkan kepastian dan kejelasan data.

Sehingga ia berharap Forwil dan Forda punya bertanggungjawab mendata secara detail jumlah panti asuhan, pendidikan anak asuh, pengelolaan panti asuhan, dan sebagainya.

Pendidikan anak, katanya, menjadi kunci sukses anak, sehingga ia memfasilitasi jatah 200 anak untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Kota Banjarmasin atau di kabupaten kota masing-masing.

Zairullah Azhar menyebutkan, ia memiliki 7 kampus perguruan tinggi yang siap menampung anak-anak panti asuhan yang ingin melanjutkan pendidikan S1 di bidang farmasi, ekonomi, pariwisata, hukum, sosial, bidan, atau perawat.

Banyak hal lagi, kata Zairullah Azhar, yang akan dibahas dalam Rakernas I tersebut, tetapi ia hanya menyebutkan beberapa rencana saja sebagai informasi dan laporan kepada Gubernur Sumbar.

Sementara Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyampaikan dalam sambutan pembukaan Rakernas LKSA PSAA, berpesan agar memperhatikan dan peduli terhadap anak-anak.

“Jangan kamu tinggalkan generasimu dalam keadaan lemah,” kata Mahyeldi Ansharullah mengutip al-quran, Surah an-Nisa ayat 9.

Ia menyampaikan rasa senangnya, berkumpul bersama pengurus LKSA PSAA, melihat langsung wajah-wajah cerah karena keikhlasan.(YHN/Rls)