VOXInhu

Musrenbang Kecamatan di Inhu Minim Kehadiran DPRD, Pejabat dan Perwakilan Warga Kecewa

Redaktur : Yuhanis Indra
Kamis, 25 Januari 2024 15:20 WIB
Musrenbang tingkat kecamatan Pasir Penyu, Inhu, minim kehadiran wakil rakyat.

AIRMOLEK (VOXindonews) - Kegiatan Musresbang tingkat Kecamatan Pasir Penyu Indragiri Hulu untuk RKPD 2025 kurang mendapat dukungan wakil rakyat dari daerah pemilihan wilayah ini.

Dari tujuh kegiatan musresbang tingkat kecamatan yang diadakan hanya dua kali wakil rakyat yang hadir. Semoga tujuh kecamatan lagi ada wakil rakyat yang hadir.

Rasa kecewa ini disampaikan Syarudin , Asisten 1 yang mewakil Bupati Inhu, pada Musrenbang Kecamatan Pasir Penyu, Rabu (24/1/2024) , di gedung Buana Sakti, Airmolek.

Menurut Syarudin kalau kegiatan pembangunan mendapat dukungan anggota DPRD maka apa yang jadi harapan masyarakat dapat terealisasi. Apapun prioritas pembangunan untuk kepentingan orang banyak memang diutamakan.

Diakui anggaran pembangunan yang diperoleh terbatas. Begitu juga bantuan dari pusat. Inhu hanya berharap dari sektor pariwisata dan PAD murni.  Karenanya masyarakat diimbau untuk taat membayar pajak dan retribusi.

Syarudin mengharapkan kehadiran wakil rakyat dapat mengetahui permasalahan di setiap kecamatan. Sehingga dukungan anggota dewan dapat membantu percepatan pembangunan di daerah ini.

Relasi anggota dewan ke provinsi atau pusat tentu dapat membantu pembangunan di Inhu. Memang selama ini sudah ada bantuan dari anggota DPRD Provinsi dan Pusat. Tapi bantuan yang diberikan  masih  belum begitu besar.

Baharudin, tokoh masyarakat Airmolek yang sudah sering hadir Musresbang menyatakan memang tidak ada kepedulian wakil rakyat untuk hadir acara ini. Padahal kesempatan bagi anggota dewan untuk memberikan masukan bagi pembangunan daerah pemilihannya.

Beberapa tokoh masyarakat, kepsek dan lurah yang ikut Musrenbang menyatakan hal yang sama.  Di Pasir Penyu saja ada beberapa orang wakil rakyat. Tentu mereka dapat membantu pembangunan di Airmolek.

Seperti pembangunan Pasar Sri Gading, Kantor Camat dan jalan kabupaten yang sudah puluhan tahun tidak pernah dibangun kembali. Juga  pembangunan turap di Sekar Mawar yang sudah ada korban rumah warga tidak juga dibangun. Belum lagi jalan warga yang masih timbunan tanah.

Bahkan LPM Kelurahan Sekar Mawar dengan emosi sampaikan pada perwakilan pemda Inhu. Musrenbang yang diadakan beberapa kali tidak ada hasilnya . Kalau tidak percaya Dinas PU silahkan untuk turun melihat turap ini.

Berbagai permasalahan pembangunan di daerah memang cukup pelik. Banyak yang dilaporkan tapi pembangunan hanya skala prioritas. Setiap kelurahan hanya mendapat dua pembangunan. Jadi sampai kapan selesai tergantung dana pembangunan yang ada di Pemda Inhu.

Camat Pasir Penyu, Aldiar Susenra dalam laporannya pembangunan di daerah ini untuk tahun 2024 naik sekitar 200 juta. Dimana tahun 2023 anggaran 9 miliar lebih. Kini 2024 menjadi 10 miliar lebih. 

Dari 656 usulan pembangunan dari tingkat desa dan lurah hanya sekitar 200 usulan yang diprioritaskan untuk pembangunan tahun 2025.

Untuk program kecamatan Aldiar mengusulkan pembangunan kantor camat Pasir Penyu, pasar Sri Gading, penambahan pembangunan jalan elak ,  dan juga pembangunan jalan baru di Desa  Lembah Dusun Gading. Karena jalan lama di pinggir Sungai Kuantan sudah runtuh. (YHN)