- 16/02/2025
PEKANBARU (VOXindonews) – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau menggelar Pelatihan Penggerak Persyarikatan Tingkat Madya bagi sekretaris Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) dan Organisasi Otonom (Ortom) Tingkat Wilayah Riau, serta sekretaris dan bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Riau.
Acara ini dibuka oleh Ketua PWM Riau Dr Hendry Sayuti MA, Jum'at (14/2/2025), dan akan berlangsung selama empat hari hingga 17 Februari 2025, diselenggarakan di Auditorium Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Riau (Umri).
Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua Biro Pengembangan Organisasi (BPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) Dr Paryanto MIP, Kepala Bidang Regulasi dan Arbitrasi beserta jajarannya, Ketua dan Anggota PWM Riau, PW ‘Aisyiyah Riau beserta jajarannya, serta para peserta dari berbagai daerah di provinsi Riau.
Ketua panitia, Drs Azwir Alimuddin MSi, dalam sambutannya menyampaikan pelatihan ini merupakan bagian dari program nasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari program Pelatihan Penggerak Persyarikatan Tingkat Nasional yang diselenggaran oleh PP Muhammadiyah, dan untuk Tingkat wilayah akan diselenggarakan secara bertahap di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, Riau menjadi wilayah ketujuh yang melaksanakan pelatihan ini,” ujarnya.
Mengusung tema “Sekretaris Maju, Modern, dan Profesional,” pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para sekretaris serta bendahara persyarikatan di Riau dalam pengelolaan organisasi yang lebih tertata dan sistematis.
Sementara itu, Dr Paryanto MIP yang mewakili PP Muhammadiyah, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah.
“Organisasi ini harus menjadi indikator profesionalisme dan modern, dengan perencanaan program yang tertata, pelaksanaan yang efektif, evaluasi yang jelas, serta tindak lanjut yang terukur,” paparnya.
Ia juga menyoroti hasil riset yang menunjukkan bahwa kebijakan dari Muktamar Muhammadiyah membutuhkan waktu hingga 20 tahun untuk sampai ke tingkat Ranting.
“Hal ini menjadi tantangan besar bagi Muhammadiyah dalam menyampaikan program-program besarnya secara lebih efektif,” tambahnya.
Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran sekretaris dalam mengelola informasi dan program organisasi secara lebih optimal.
Ketua PWM Riau Dr Hendry Sayuti MA, memberikan apresiasinya kepada 12 daerah yang hadir dalam pelatihan ini. Ia menekankan pentingnya penguatan ideologi dan tata kelola organisasi dalam menjaga eksistensi Muhammadiyah sebagai organisasi yang tertib dan profesional.
“Menurut data Litbang Kompas, saat ini ada dua lembaga yang mendapat kepercayaan tinggi dari publik, yaitu TNI dan Muhammadiyah. Namun, di internal, kita masih menghadapi kegelisahan dalam mengelola organisasi kita sendiri. Oleh karena itu, citra publik yang baik harus diiringi dengan upaya berbenah secara internal,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa salah satu penyebab kurangnya soliditas organisasi adalah lemahnya pengelolaan informasi. “Dengan pelatihan ini, kita harapkan ada nilai kebaharuan dalam pengembangan organisasi yang lebih modern” tambahnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem manajemen organisasi Muhammadiyah yang lebih efektif, sehingga program-program persyarikatan dapat dijalankan dengan lebih terstruktur dan berdampak luas.
Selama tiga hari kedepan, seluruh peserta akan menerima materi ruangan dan lapangan berupa Kompetensi Executive Administrative Assistant/Manajer Pengembangan Organisasi serta penguatan Ideologi Peryarikatan Muhammadiyah yang akan disampaikan narasumber dan instruktur PP Muhammadiyah dan PW Muhammadiyah Riau. (FJ/Rls)
PWM Riau Pelatihan Penggerak Persyarikatan VOXindonews Lazada Shopee