VOXRiau

Dilantik Presiden Jadi Gubernur Riau, Edy Natar Lanjutkan Visi Misi Selama Satu Bulan

Redaktur : Fendri Jaswir
Senin, 27 November 2023 21:12 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan selamat kepada Gubernur Riau Edy Natar Nasution

JAKARTA (VOXindonews) - Presiden Joko Widodo resmi melantik Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution sebagai Gubernur Riau (Gubri) definitif sisa masa jabatan 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin, (27/11/2023). Edy akan menjabat sekitar satu bulan sampai 31 Desember 2023.

Tanggal 4 November lalu, Edy diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau menggantikan Syamsuar yang mengundurkan diri karena ikut caleg DPR RI. Presiden Jokowi mengesahkan pengangkatan Edy Nasution sebagai Gubernur Riau terhitung sejak saat pelantikan hingga akhir masa jabatan. 

Edy diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 114/P/2023 tentang Pengesahan Penghentian Wakil Gubernur Riau dan Pengesahan Pengangkatan Gubernur Riau Sisa Masa Jabatan tahun 2019-2024, ditetapkan di Jakarta tanggal 24 November 2023

Dalam pelantikan tersebut, Gubernur Riau juga membacakan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. 

"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan seluruhnya, serta berbakti kepada masyarakat nusa dan bangsa," ujar Edy Natar Nasution. 

Usai dilakukan pengambilan sumpah, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan Gubernur Riau sisa masa jabatan 2019-2024 oleh Gubernur Riau dan Presiden Joko Widodo.

Pelantikan Gubernur Riau Edy Natar Nasution

Lanjutkan Visi dan Misi

Edy Natar Nasution menyampaikan selama lebih kurang satu bulan ini, dia akan meneruskan apa yang sudah menjadi visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2019-2024.

''Di sisa waktu ini saya berupaya semaksimal mungkin untuk melanjutkan dan menyelesaikan visi misi itu," ucapnya. 

Ia mengungkapkan, di sisa waktu kepemimpinannya tersebut, dia ingin memberikan masukan untuk pembangunan Riau secara bersama.

Edy Nasution akan mengintegrasikan antar-kabupaten/kota dengan provinsi, maupun di internal provinsi sendiri, yakni antara dinas dengan dinas atau organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Riau. 

"Karena saya lihat hal seperti itulah yang harus kita lakukan, tetapi belum sepenuhnya bisa berjalan maksimal," ucapnya.

Oleh karena itu, Edy Natar Nasution mengharapkan di sisa waktu yang sedikit ini,  ia juga mohon dukungan khususnya kepada semua pihak termasuk rekan media agar bisa melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan dengan baik. 

"Tentulah kita sebagai orang yang beragama mengucapkan syukur kepada Allah (atas pelantikan), karena tidak lepas dari izin dan ridho Allah. Tapi kalau sekedar izin Allah, tapi ridhonya tidak dapat ya percuma. Harapan saya kepada masyarakat Riau, mari kita laksanakan tugas kita masing-masing dengan baik," lanjutnya. 

Terkahir, Edy Natar Nasution menyebut jika Presiden Joko Widodo berpesan agar dapat menjaga situasi tetap kondusif di Provinsi Riau, sebab akan memasuki tahun politik. 

"Kita berada di tahun politik, tadi Pak Presiden juga sempat menanyakan bagaimana kondisi Riau, saya jawab Alhamdulillah sampai saat ini berjalan kondusif. Beliau [Presiden] katakan, saya titip untuk Riau supaya bisa situasi itu dipertahankan jangan sampai terjadi gejolak-gejolak yang tidak diinginkan," tutupnya. (FJ/MCR)