PEKANBARU (VOXindonews) - Tiga orang calon Direktur PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) terdepak dalam tahapan seleksi Uji Kepatutan dan Kelayakan (UKK) yang dilaksanakan oleh Panitia Seleksi.

Ketiganya adalah mantan Direktur Jamkrida Riau Herman Budoyo, putra mantan Gubernur Riau Wan Abubakar yaitu Wan Husnul Mubarak dan Febrila Arifpraja.

Sedangkan tiga kandidat Direktur PT PIR yang lolos fase UKK yakni Ahmad Fauzi Lindung Lubis, Moh Nurhadi Cahyono dan Ryan Pahlawan. Sebelumnya, ada 6 kandidat direktur yang mengikuti UKK.

Sementara, tiga calon Komisaris BUMD milik Pemprov Riau yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi administrasi, semuanya lolos dalam fase UKK. Mereka adalah Genta Gamary Titando, Marhadi, dan Sigit Juli Hendriawan yang kini Kepala Inspektorat Provinsi Riau.

Ketua Pansel Komisaris dan Direktur PT PIR, M Job Kurniawan kepada wartawan menyatakan bagi peserta calon Komisaris dan Direktur PT PIR yang dinyatakan lulus UKK, akan menjalani tahapan wawancara akhir dengan pemegang saham.

Pelaksanaan wawancara dilakukan pada akhir pekan oleh Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.

"Setelah wawancara, baru nanti penetapan Komisaris dan Direktur PT PIR melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," kata M Job Kurniawan, Selasa (11/6/2024).

Tahapan seleksi UKK calon Komisaris dan Direktur PT PIR dilaksanakan mulai 4-7 Juni 2024. UKK berupa seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural, penulisan makalah dan wawancara dengan pansel. Pengumuman hasil UUK disampaikan Senin (10/6/2024) kemarin. 

Pemprov Riau mencari sosok Komisaris dan Direktur PT PIR pasca pencopotan tiga pimpinan perusahaan plat merah tersebut, yakni Jonli dicopot dari Komisaris Utama, Adel Gunawan dicopot sebagai Direktur Utama, dan Syafruddin dicopot sebagai Direktur Operasional PT PIR.

Ketiganya diberhentikan oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PIR, Selasa (5/12/2023) lalu.

Pemprov Riau pun melakukan perampingan jumlah komisaris dan direksi PT PIR. Di mana saat ini, BUMD tersebut hanya menetapkan 1 komisaris dan 1 direktur saja. (FJ)