VOXAndalas

'Galodo' Menerjang Agam dan Tanah Datar di Sumbar, 27 Orang Meninggal Dunia

Redaktur : Fendri Jaswir
Minggu, 12 Mei 2024 21:23 WIB
Galodo atau banjir bandang di Desa Bukit Batabuh, Agam.

PADANG (VOXindonews) - Sebanyak 27 orang meninggal dunia imbas banjir bandang disertai batu besar atau Galodo yang melanda tiga wilayah Sumatera Barat (Sumbar) sejak Sabtu (11/5/2024) malam. 

BPBD Sumbar di Padang mengungkapkan 27 orang warga yang menjadi korban meninggal dunia itu sebanyak 16 orang berasal dari Kabupaten Agam dan 11 orang merupakan warga Tanah Datar.

"Daerah asal korban jiwa ini baru data sementara karena sebagian masih belum teridentifikasi," kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham mengutip Antara, Minggu (12/5/2024).

Ia menyebut, sebagian besar korban meninggal dunia dibawa ke RS Achmad Muctar Bukittinggi dan RSUD Tanah Datar. Sebagian lagi sudah dibawa ke rumah duka.

Menurutnya, tim gabungan masih berada di lapangan karena masih ada korban yang diduga belum ditemukan.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan banjir dipicu intensitas curah hujan yang tinggi.

Banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Tanah Datar, yakni Kecamatan X Koto, Kecamatan Batipuh, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Lima Kaum, dan Kecamatan Sungai Tarab.

"Kaji cepat sementara tercatat 25 KK terdampak, 24 unit rumah warga terdampak, dan 12 unit jembatan terdampak," kata Abdul dalam keterangan tertulis.

Ia mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar bersama unsur terkait terus melakukan upaya evakuasi warga terdampak. Hingga Minggu siang, kata dia, fokus penanganan darurat adalah melakukan upaya pencarian dan pertolongan.

Ia menjelaskan banjir yang terjadi ini juga meninggalkan endapan lumpur yang cukup tinggi.

"Oleh karena itu, selain upaya pencarian dan pertolongan, tim gabungan pada hari ini juga berupaya melakukan pembersihan ruas jalan Batusangkar - Padang Panjang yang terdampak endapan lumpur. Alat berat dikerahkan guna percepatan pembersihan akses jalan ini," katanya.

Kabupaten Agam

Sementara, sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam merilis jumlah korban meninggal akibat bencana ini sebanyak 15 orang.

Dari total tersebut, 11 orang ditemukan di wilayah Kecamatan Canduang dan 4 orang lainnya di Kecamatan Sungai Pua. Terakhir dilaporkan korban meninggal bertambah satu orang.

Sementara petugas gabungan yang dikoordinasikan BPBD Kabupaten Agam masih melanjutkan upaya penanganan darurat bencana.

Banjir bandang ini menerjang tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, dan Kecamatan IV Koto setelah hujan lebat melanda wilayah tersebut.

Di Kecamatan Canduang, dari 11 korban jiwa yang dievakuasi, 4 orang telah teridentifikasi petugas, sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi.

Selain itu, 7 warga kecamatan ini mengalami luka-luka dan telah mendapat perawatan di rumah sakit setempat.

"Limpasan banjir bandang ini menerjang Nagari Bukik Batabuah, Canduang. Petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan sekitar 90 unit bangunan terendam, baik tempat tinggal warga, fasilitas umum dan tempat usaha," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran pers yang diterima Kompas.tv, Minggu (12/5).

Sementara di Kecamatan Sungai Pua, 4 orang dilaporkan tewas dengan rincian 3 orang teridentifikasi dan 1 lainnya masih diidentifikasi. Para korban luka-luka juga telah mendapat perawatan rumah sakit.

Di Kecamatan IV Koto, banjir merendam Nagari Koto Tuo. Sekitar 60 warga dievakuasi ke SMPN 1 Koto Tuo, sementara sejumlah rumah, 20 tempat usaha, dan 1 sekolah terendam banjir. (FJ)

Galodo banjir bandang Tanah Datar Agam Gunung Marapi Meninggal Dunia Kompascom.tv CNN Indonesia antaranews VOXindonews